Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polines Inovasi Aplikasi Digital bagi Warga Desa Kaligentong

Kompas.com - 01/08/2023, 05:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Warga Desa Kaligentong, Gladagsari, Boyolali, Jawa Tengah merasa bersyukur karena memiliki aplikasi digital untuk urusan kependudukan warga desa.

Adapun aplikasi bernama Sigentong ini hasil inovasi mahasiswa dan dosen Politeknik Negeri Semarang (Polines).

Tentu, aplikasi ini bisa membantu sistem informasi, layanan, dan kependudukan bagi warga desa atau yang terkait surat menyurat.

Menurut dosen sekaligus Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Telekomunikasi Polines, Ari Sriyanto Nugroho, pengembangan aplikasi Sigentong ini bermula dari permintaan warga Desa Kaligentong melalui Kepala Desa Kaligentong.

Baca juga: Polines Inovasi Sistem Monitoring dan EWS Tanah Longsor

Warga Desa Kaligentong membutuhkan adanya sebuah aplikasi yang dapat membantu memudahkan warga dalam mengurus berbagai surat menyurat.

Contohnya surat keterangan atau pengantar untuk mengurus izin usaha, membuat KTP, dan sebagainya.

"Biasanya warga untuk mengurus berbagai surat-surat tersebut kan secara manual. Mereka harus mengurus ke RT kemudian RW terlebih dahulu," ujarnya, dilansir dari laman Ditjen Pendidikan Vokasi, Senin (31/7/2023).

"Dengan aplikasi ini, warga diharapkan bisa mengajukan langsung ke pihak desa melalui aplikasi Sigentong," imbuh Ari.

Untuk itulah permintaan dari kepala desa itu kemudian langsung ditindaklanjuti oleh mahasiswa dan dosen Polines dengan membentuk tim.

Baca juga: Mahasiswa Unila Inovasi Alat Monitoring Kualitas Udara

Mahasiswa kemudian turun ke desa untuk melakukan riset sekaligus magang kerja di Desa Kaligentong. "Mahasiswa ini kami bagi dalam beberapa tim, ada tim yang bagian surat menyurat, potensi desa, dan lainnya," katanya.

Tentu, hasil dari kegiatan magang tersebut kemudian dikembangkan menjadi aplikasi. Pengembangan aplikasi tersebut didasarkan pada temuan-temuan riset terkait dengan kebutuhan layanan-layanan yang diperlukan oleh masyarakat.

Setelah melalui serangkaian uji coba dengan melibatkan pengalaman warga saat menggunakan aplikasi tersebut, Sigentong akhirnya bisa dinikmati oleh warga Desa Kaligentong dengan mengunduhnya terlebih dahulu melalui Playstore.

"Jadi, permintaan dari warga desa ini kami tangkap menjadi penelitian dengan mengikutkan mahasiswa sebagai bagian dari kegiatan magang dan tugas akhir. Kemudian, hasilnya sebagai sebuah aplikasi kami terapkan ke desa untuk pengabdian masyarakat," jelas Ari.

Ternyata, permintaan seperti ini juga datang dari desa lainnya. Meski demikian, kebutuhan dari aplikasi yang dimaksud tentunya berbeda-beda.

Ia berharap, keberadaan aplikasi-aplikasi tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh warga desa untuk memudahkan mereka dalam mengakses layanan.

Baca juga: Dosen Unair Inovasi Alat bagi Pengguna Laptop, Cegah Mata Lelah

Sedangkan bagi pihak desa, aplikasi tersebut juga dapat mengoptimalkan layanan dan memangkas rantai birokrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau