Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Buka Ekskul Kungfu, Yayasan Abdi Siswa Dikunjungi Warrior Monk Group

Kompas.com - 10/08/2023, 19:03 WIB
Sri Noviyanti

Editor


KOMPAS.com – Yayasan Abdi Siswa dikunjungi para prajurit Shaolin dari Warrior Group (China Songshan Shaolin Temple). Mereka berkunjung untuk memberikan pengenalan ilmu Shaolin, mulai dari kunfu hingga pengobatan tradisional khas China kepada para siswa di Yayasan Abdi Siswa.

Ketua Pengurus Yayasan Abdi Siswa, Jusuf Iskandar mengatakan, kedatangan Warrior Monk Group ke Abdi Siswa dalam rangka kerja sama pengenalan kungfu kepada siswa didik. Terlebih, Abdi Siswa baru membuka ekstrakurikuler (ekskul) kungfu.

“Mereka (Warrior Monk Group) menggunakan kami (Yayasan Abdi Siswa) untuk tempat pelatihan kungfu Shaolin. Hal itu dilakukan dalam bentuk kerja sama,” tambah Jusuf dalam rilsi yang diterima Kompas.com, Kamis (10/8/2023).

Jusuf memaparkan bahwa dari berbagai ekskul yang dihadirkan Yayasam Abdi Siswa, kungfu Shaolin paling diminati siswa.

Manfaat untuk peserta didik

Lebih lanjut, Jusuf menjelaskan bahwa keputusan membuka ekskul kungfu didasari pihaknya pada penelitian. Saat itu, pihaknya mendapati bahwa kegiatan tersebut memiliki manfaat sebagai pembentuk karakter anak-anak.

Selain kugfu, Shaolin melingkupi latihan meditasi dan pengobatan tradisional memanfaatkan obat-obatan herbal.Dok Yayasan Abdi Siswa Selain kugfu, Shaolin melingkupi latihan meditasi dan pengobatan tradisional memanfaatkan obat-obatan herbal.

Dia menjelaskan, Shaolin mendalami filosofi mengenai bertindak dan berlaku sebagai seorang anak atau manusia. Jadi, pengajaran tak sekadar soal fisik yang kuat, tapi juga nilai-nilai tertentu.

“Itu yang membuat kami tertarik (menyediakan ekskul kungfu Shaolin),” ujarnya.
Meski demikian, Jusuf mengaku bahwa Shaolin hanya dipakai pihaknya sebagai ekskul saja, belum masuk sebagai kurikulum.

Merespons hal tersebut, Ketua Shaolin Xiu Culture Center Indonesia, Viktor, menjelaskan bahwa Shaolin pada dasarnya tak terbatas pada kungfu.

"Shaolin melingkupi tiga hal," uarnya.

Pertama, kungfu. Kedua, ada pula meditasi. Ketiga, terkait pengobatan tradisional memanfaatkan obat-obatan herbal.

“Apa sih bedanya anak-anak yang belajar Shaolin dan yang tidak? Shaolin mengajarkan anak-anak untuk menjadi orang benar. Misalnya,cara bertutur, makan, dan sebagainya. Terpenting, Shaolin melarang siapa pun untuk menjadi manusia yang sombong,” ujar Viktor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
Edu
Tim Peneliti Polimedia Kenalkan Teknologi Kemasan Aktif MAP, Perpanjang Masa Simpan Tepung Talas
Tim Peneliti Polimedia Kenalkan Teknologi Kemasan Aktif MAP, Perpanjang Masa Simpan Tepung Talas
Edu
LPDP Beri 3 Opsi buat Mahasiswa, Dampak Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat
LPDP Beri 3 Opsi buat Mahasiswa, Dampak Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat
Edu
Kisah Nuzula, Peserta UTBK 2025 dengan Nilai Tertinggi di Unesa, Pilih Kedokteran
Kisah Nuzula, Peserta UTBK 2025 dengan Nilai Tertinggi di Unesa, Pilih Kedokteran
Edu
UNJ Raih Penghargaan 'Perguruan Tinggi dengan Permohonan Hak Cipta Terbanyak 2015-2024' Kemenkum
UNJ Raih Penghargaan "Perguruan Tinggi dengan Permohonan Hak Cipta Terbanyak 2015-2024" Kemenkum
Edu
Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa
Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa
Edu
AS Hentikan Sementara Penerbitan Visa Pelajar, Bagaimana Nasib 'Awardee' LPDP?
AS Hentikan Sementara Penerbitan Visa Pelajar, Bagaimana Nasib "Awardee" LPDP?
Edu
Permendikdasmen Baru: Hasil TKA SD-SMA buat SPMB dan Masuk Jalur SNBP
Permendikdasmen Baru: Hasil TKA SD-SMA buat SPMB dan Masuk Jalur SNBP
Edu
Biaya Kuliah Institut Teknologi PLN 2025, Ada Gratis Kuliah sampai Lulus
Biaya Kuliah Institut Teknologi PLN 2025, Ada Gratis Kuliah sampai Lulus
Edu
Kisah Nuzula, Sudah Kuliah di FKG, Daftar FK Unesa dan Raih Skor UTBK Tertinggi
Kisah Nuzula, Sudah Kuliah di FKG, Daftar FK Unesa dan Raih Skor UTBK Tertinggi
Edu
Wamendikti Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Wamendikti Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Edu
Peraturan TKA SD-SMA Tahun 2025 Terbit, Ini Syarat Siswa dan Materinya
Peraturan TKA SD-SMA Tahun 2025 Terbit, Ini Syarat Siswa dan Materinya
Edu
Wamen Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Pakai Rumus Probabilitas
Wamen Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026, Pakai Rumus Probabilitas
Edu
Mendikdasmen Bahas Penerapan Pendidikan Dasar Gratis dengan Menkeu
Mendikdasmen Bahas Penerapan Pendidikan Dasar Gratis dengan Menkeu
Edu
Kisah Brian, Lulus Cumlaude Kedokteran UGM Hanya dalam Waktu 3,5 Tahun
Kisah Brian, Lulus Cumlaude Kedokteran UGM Hanya dalam Waktu 3,5 Tahun
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau