Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/09/2023, 16:17 WIB
Theresia Aprilie,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah dunia yang terus berkembang, tantangan abad 21 menuntut generasi muda memiliki keterampilan dan pemahaman untuk menghadapi perubahan global.

Elisabeth Santoso, seorang psikolog anak mengatakan, konsep Kompetensi 5C menjadi konsep yang semakin perlu diterapkan sebagai landasan penting dalam mempersiapkan masa depan yang berdaya saing.

Kompetensi ini mencakup creativity (kreativitas), critical thinking (berpikir kritis), communication (komunikasi), collaboration (kolaborasi), dan character (karakter).

Kelima kompetensi ini merupakan keterampilan yang perlu ditumbuhkan dalam diri seorang anak sejak usia dini. Sebab, keterampilan inilah yang nantinya menghubungkan antara kecerdasan dan pengetahuan anak dengan peran mereka di lingkungan.

Baca juga: Ini 4 Cara untuk Mengembangkan Potensi Anak

“Salah satu hal penting yang sekolah perlu terapkan dalam mengembangkan kompetensi 5C yang pertama adalah peran guru yang dapat menjadi role model bagi para muridnya. Karena anak belajar dari melihat orang lain dalam membawa dirinya masing-masing, di mana dalam konteks sekolah, guru merupakan sosok yang sering berinteraksi dengan anak,” tutur Elisabeth Santoso, seorang psikolog anak, dalam acara peresmian Sampoerna Academy Surabaya Grand Pakuwon Campus, Jumat (25/08/2023).

Lebih lanjut, Elisabeth menjelaskan bahwa untuk membekali kompetensi 5C, sekolah tidak cukup memberikan materi akademik, tetapi juga menjadi sarana untuk mempraktikkan soft skill anak.

Lalu, di luar pembelajaran sekolah juga harus mampu menjadi sarana anak dalam berinteraksi dengan teman dan gurunya.

Baca juga: Praktisi: Siswa Juga Butuh Study Life Balance agar Belajar Optimal

Oleh sebab itu, lanjut dia, sekolah harus mampu menciptakan lingkungan yang membuat anak dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Misalnya, menyediakan pembelajaran tentang anti bullying, toleransi, empati terhadap teman dan sesama, serta mengajarkan nilai-nilai karakter.

Selain peran dari sekolah, orangtua juga menjadi faktor penting dalam mengembangkan kompetensi 5C yang dimiliki oleh anak.

“Sebagai orangtua masa kini, tugas pendidikan bukan hanya milik sekolah, tetapi juga saya. Saya merasa penting untuk mendorong growth mindset bagi anak-anak saya. Terkait hal ini, saya sering mengajak anak-anak berdiskusi tentang banyak hal dan mendengarkan pendapat mereka, “ ujar Marginie MG, seorang public figure.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com