KOMPAS.com - Saat berada di perguruan tinggi, sebisa mungkin mahasiswa bisa mencetak prestasi.
Prestasi dalam hal ini tidak hanya bersifat akademik lho. Namun mahasiswa juga bisa meraih prestasi dari bidang non-akademik.
Bisa meraih prestasi akademik bukan berarti kamu harus menjuarai perlombaan tingkat nasional. Namun saat menjalani kuliah, prestasi akademik bisa dilakukan dengan cara mengikuti pembelajaran yang baik sehingga mendapatkan nilai tinggi.
Selain bisa meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi, prestasi akademik bisa diraih pula dengan mengikuti lomba pengetahuan yang diadakan pihak kampus.
Baca juga: Intip 5 Profesi dengan Jam Kerja Fleksibel, Mau Coba?
Namun bagi mahasiswa yang merasa punya potensi lain, jangan berkecil hati. Pasalnya kamu juga bisa meraih prestasi dari bidang yang kamu sukai. Entah itu kesenian, olahraga atau bidang lain.
Prestasi non-akademik, bisa diperoleh dengan cara mengikuti Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Unit Kegiatan Jurusan (UKJ), Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan lain sebagainya sebagai tempat unruk pengembangan diri.
Dilansir dari laman Politeknik Tempo, Senin (4/9/2023) dalam menjalankan kegiatan akademik dan non-akademik sekaligus, tentu akan menguras waktu, tenaga, dan finansial hingga kesehatan.
Bahkan ada mahasiswa yang terlalu sibuk dengan berbagai kegiatannya sehingga mengalami stres atau bahkan depresi. Agar kamu tidak keteteran dalam menjalani perkuliahan, berikut cara menyeimbangkan antara prestasi akademik dan non-akademik. Tips ini perlu diketahui mahasiswa baru yang baru saja memulai dunia perkuliahan.
1. Manajemen waktu dengan baik
Tips pertama untuk menyeimbangkan prestasi akademik dan non-akademik adalah manajemen waktu.
Hal ini bahkan menjadi hal yang paling penting untuk menyeimbangkan prestasi akademik dan non-akademik. Mahasiswa harus bisa mengatur waktunya dengan baik agar terhindar dari kendala mendapatkan prestasi.
Baca juga: 6 Beasiswa S1-S3 ke Luar Negeri Tanpa Syarat Batasan Usia
2. Belajar dengan efektif dan efisien
Meski kamu mengikuti beberapa organisasi di kampus sekaligus atau bahkan di luar kampus, jangan sampai menganggu kegiatan belajar.
Saat berada di kelas, sebaiknya memaksimalkan waktu belajar bersama dosen dan teman-teman lain. Hal ini bertujuan agar dapat menguasai materi pembelajaran tanpa harus menghabiskan waktu berlarut-larut.
3. Mengetahui prioritas dan porsi diri