KOMPAS.com - Calon mahasiswa yang ingin mendaftar kuliah di perguruan tinggi terkadang harus melampirkan personal statement. Terlebih untuk daftar kuliah S2 atau beasiswa kuliah, baik di dalam maupun luar negeri.
Sebenarnya apa itu personal statement? Bagi para pencari beasiswa kuliah tentu harus paham akan hal ini.
Menurut Vazrina Putri selaku Digital PR RevoU, personal statement merupakan pernyataan pendukung yang diperlukan saat mendaftar aplikasi formal atau pendidikan tinggi seperti beasiswa dan kuliah.
Adapun isi dari personal statement berfungsi untuk memberikan gambaran latar belakang pendaftar, kelebihan dan kekurangan, alasan mendaftar, dan tujuan atau kontribusi jangka panjang.
Baca juga: Mau Lolos Beasiswa LPDP 2024? Simak Tips Mahasiswa Unair Ini
"Ketentuan personal statement beragam tergantung pada lembaganya. Tapi rata-rata memiliki kriteria dasar yang sama yaitu jumlah kata dan beberapa pertanyaan petunjuk yang harus dijawab di dalam tulisan," ujarnya, Jumat (8/9/2023).
Meski terlihat sederhana, tapi proses membuat personal statement tidaklah mudah. Sebab, pendaftar harus tau dirinya dengan baik dan mengartikulasikannya secara tepat dalam jumlah kata-kata yang terbatas.
Oleh karena itu, struktur dan penyambungan paragraf juga harus diperhatikan oleh calon mahasiswa.
Berikut ini beberapa tips menulis personal statement agar aplikasimu lebih menonjol dari kandidat lainnya:
Tentu setiap lembaga beasiswa punya ketentuannya masing-masing. Jadi kalau kamu mendaftar ke lebih dari satu lembaga, pastikan personal statement kamu sudah sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
Harap baca dengan teliti dan siapkan tulisan sesuai dengan kriteria yang diminta. Kamu juga harus menghindari membuat satu personal statement untuk berbagai aplikasi beasiswa maupun perguruan tinggi.
Selain itu harus mempertimbangkan tulisan sesuai dengan pembacanya. Ketahui lembaga atau institusinya dengan baik, values mereka apa, programnya apa saja, dan semua informasi ini bisa dengan mudah di cek di official website ataupun media sosial.
Baca juga: Jihan, Lulusan UB Bisa Wujudkan Mimpi Kuliah di Luar Negeri
"Dengan informasi ini, kamu bisa lebih mudah mengkaitkan cita-cita ataupun tujuan studi dengan lembaga beasiswa atau institusi perguruan tinggi yang kamu daftarkan," terangnya.
Bagian paragraf pertama sebagai pembuka itu harus sudah dapat mengambil perhatian pembaca.
Kandidat biasa mulai dengan cerita pribadi atau latar belakang, tapi pastikan ada yang membuat pembaca penasaran dan langsung tertarik dengan cerita hidupmu.
Hal berikutnya ialah apa yang membuat kamu berbeda dengan kandidat lainnya? Tidak lain adalah pengalaman dan kepribadianmu.