Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2023, 16:50 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Unsoed

KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) membuat inovasi menarik yakni stiker anti-radiasi untuk perangkat elektronik.

Adapun mahasiswa yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tersebut coba mengangkat nilai estetika seni batik Banyumas.

Menurut Ketua Tim Mahila Asana, stiker ini menggunakan bahan biomaterial extra simplisia daun lidah mertua (sansevieria) dan serat rami.

Kemudian dicampur menjadi suatu komposit yang efektif dalam membantu mengurangi pemaparan anti-radiasi dari suatu perangkat elektronik.

Baca juga: Mahasiswa Unsoed Inovasi Produk Replika Batu Alam dari Limbah Ini

Ternyata, produk ini dilatarbelakangi oleh hasil riset yang menyatakan intensitas manusia berinteraksi dengan perangkat elektronik.

Seperti ponsel, laptop dan lainnya saat ini mayoritas berada pada intensitas di atas rata-rata normal.

Bahkan memiliki kemungkinan menyebabkan gejala electrical hypersensitivity.

"Sehingga, produk ini hadir sebagai solusi alternatif bagi pengguna perangkat elektronik dapat mengurangi tingkat paparan anti-radiasi elektromagnetik," ujarnya, dilansir dari laman Unsoed, Kamis (21/9/2023).

Untuk keunggulan dari stiker tersebut ialah menjadi salah satu produk anti-radiasi yang menggunakan bahan biomaterial sehingga menjadi green produk yang ramah terhadap lingkungan.

Selain itu, desainnya adalah bentuk yang minimalis dan juga universal untuk segala bentuk perangkat elektronik sebagai produk pendukung gaya hidup yang paling signifikan dan memiliki pengaruh ke hampir segala bidang.

Produk ini juga menerapkan motif Batik Banyumas yang memiliki nilai estetika budaya berupa seni rupa terapan sebagai salah satu brand identity product.

Produk ini memiliki kemampuan untuk mengurangi pemaparan radiasi perangkat elektronik.

"Hal ini telah dilakukan perumusan formulasi dan pengujian produk menggunakan alat GM3120 dan DT1300 dengan hasil pengujian pada formulasi yang kami gunakan menunjukkan adanya penurunan kurang lebih sebesar 75 persen," jelasnya.

Adapun tim itu dibimbing oleh Indah Setiawati, S.P., M.P., dengan ketua tim Mahila Asana (Program Studi Agribisnis).

Baca juga: Mahasiswa Unsoed Teliti Seledri Jadi Obat Herbal Penyakit Ginjal

Sedang anggotanya ialah Tenri Ayuni Ratna Ade Chinta (Program Studi Agribisnis), Khairun Nisa (Program Studi Kimia), dan Kurnia Sandi (Program Studi Fisika).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Unsoed


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com