Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2023, 09:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

KOMPAS.com - Tindakan bullying atau perundungan masih sering terjadi di mana saja, tak terkecuali di lingkungan sekolah.

Untuk itu, perlu upaya bersama agar bullying bisa diminimalisir. Meski demikian jika masih terjadi, maka perlu tahu cara mengatasi bullying.

Jadi, seseorang atau siswa sekolah harus tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi tindakan perundungan atau bullying.

Apalagi, bullying bisa terjadi di dunia digital melalui media sosial. Sebab, dengan kecanggihan teknologi tersebut siapa saja bisa bebas berpendapat.

Baca juga: Atasi Bullying, Komisi X DPR: Mapel PMP Harus Dihidupkan Lagi

Dilansir dari laman Repository Kemendikbud Ristek, ini yang harus dilakukan jika mengalami perundungan.

Cara mengatasi bullying

1. Tetaplah bersikap tenang, misalnya dengan ambil nafas dalam-dalam selama 1 menit kemudian hembuskan keluar.

2. Sembunyikan kemarahan atau kesedihanmu di depan perundung.

3. Berdiri tegak, angkat kepalamu, pandang pelaku dengan tegas, hadapi pelaku dengan tenang atau tinggalkan perundung.

4. Tanyakan permasalahan atau tolak permintaan pelaku dengan sopan.

5. Segera menyingkir bila kamu dalam bahaya.

6. Cari bantuan untuk menghentikan perilaku perundungan yang kamu alami.

Baca juga: Terjadi Bullying, Ini yang Harus Dilakukan Pelaku ataupun Korban

7. Blok akun media sosial pembully bila kamu mengalami perundungan siber dan ubah pin akun media sosial kamu.

8. Simpan perilaku perundungan yang kamu terima sebagai barang bukti.

9. Ceritakan atau laporkan perilaku perundungan yang kamu terima.

10. Hindari bersikap mendendam dan membalas perilaku perundungan yang kamu terima.

Alasan korban jarang melapor

Sebenarnya, bullying sering terjadi. Tetapi kenapa jarang ada korban yang melapor?

1. Seringkali korban tak melapor, karena takut menghadapi risiko bila ia akan semakin diintimidasi oleh pelaku.

2. Korban terbenam dalam emosi negatif seperti takut, sedih, kecewa atau marah dan sakit hati, sehingga ia tak mampu berpikir untuk menghubungi orang lain untuk membantunya.

3. Ia ragu bahwa orang yang dilaporinya akan mampu menolongnya, ia khawatir orang tersebut justru akan menyalahkannya dan semakin memperburuk deritanya.

Baca juga: Bullying: Pengertian, Bentuk, Tempat Terjadi, dan Dampaknya

Jadi itulah cara mengatasi bullying serta alasan kenapa korban jarang melapor. Hal ini bisa menjadi gambaran bagi siapa saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com