Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2023, 11:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Asap rokok tak hanya berpotensi mengganggu pernapasan para perokok aktif. Namun, bisa mengganggu tumbuh kembang anak-anak sebagai perokok pasif.

Masalah tumbuh kembang anak yang bisa terganggu akibat paparan asap rokok antara lain gangguan makan, infeksi, dan gangguan psikologi.

Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Program Sarjana Terapan Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Vella Rohmayani menjelaskan bagaimana asap rokok mengganggu pertumbuhan anak.

“Paparan asap rokok dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada anak, karena berdampak pada terjadinya penurunan nafsu makan, gangguan penyerapan nutrisi, infeksi pernapasan, sampai dampak psikologis anak,” ujarnya dilansir dari laman UM Surabaya

Vella menyebut, terjadinya penurunan nafsu makan akibat paparan asap rokok, disebabkan oleh kadar nikotin yang terkandung pada asap rokok.

Baca juga: 6 Bahaya Tidur Pakai Kipas Angin, Kata Dosen UM Surabaya

Nikotin dapat merangsang penurunan nafsu makan pada anak-anak dan mempengaruhi asupan nutrisi, serta tumbuh kembang anak.

“Selain itu asap rokok juga mengandung karbon monoksida, yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan penyerapan nutrisi dalam tubuh anak. Hal ini dapat mengakibatkan defisiensi gizi,” imbuhnya lagi.

Ia juga menjelaskan, paparan asap rokok juga dapat meningkatkan risiko anak mengalami infeksi pernapasan, seperti bronkitis dan pneumonia.

“Saat anak sakit, akan sulit atau tidak mau makan, karena lidah terasa pahit sehingga asupan nutrisi yang diperlukan selama pemulihan menjadi terhambat,”katanya.

Baca juga: Cerita Uswah, Anak Buruh Serabutan Bisa Dapat Beasiswa S1 dan S2

Vella menegaskan, kebiasaan anggota keluarga merokok di rumah dapat menyebabkan udara di lingkungan rumah menjadi tidak sehat.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com