Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Alunan Sape, Untar Sebarkan Pesan Perdamaian di Momen Natal

Kompas.com - 20/12/2023, 15:59 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alunan alat musik tradisional Kalimantan, Sape, membuat civitas akademika yang hadir di perayaan natal Universitas Tarumanegara (Untar) terpukau. 

Menghadirkan tema “Damai Sejahtera di Bumi”, acara yang digelar Senin (18/12/2023) di Graha Swara Kampus Untar ini memiliki misi menyebarkan pesan perdamaian dunia.

Acara yang dihadiri Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan dan Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara Prof. Dr. Ariawan Gunadi ini dirayakan dengan khidmat dan suka cita. 

Baca juga: ITS Buka Prodi Kedokteran S1, Berapa Uang Pangkal dan SPP?

Tema yang dipilih Untar selaras dengan Tema Natal oleh Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI).

Rektor Untar juga mengatakan acara ini selaras dengan misi lainnya. "Serta satu tujuan dengan Sustainability Development Goals atau SDG ke-16, bertujuan untuk mempromosikan damai dan sukacita untuk seluruh lapisan masyarakat," kata dia.

Selama acara, Romo Sisko Alexander, MSC hadir membawakan renungan Natal dan mengatakan Untar merupakan kampus yang cinta damai.

Kata Romo Sisko, Untar telah mendedikasikan dirinya mencerdaskan kehidupan bangsa serta mewujudkan damai sejahtera dengan menjadi kampus yang inklusif.

Baca juga: 15 Dokumen Penting untuk Daftar Beasiswa LPDP 2024

Ia berharap Untar menjadi promotor dan duta perdamaian di dunia yang saat ini terjadi banyak peperangan.

Tak hanya membawa renungan Natal, Romo Sisko dan Rektor Untar turut tampil dengan menyanyikan lagu berjudul “Indah Caramu Tuhan”.

Rektor Untar dalam sambutannya mengajak seluruh Sivitas Akademika menggunakan momen perayaan Natal kali ini untuk merefleksikan segala hal yang telah dilakukan sepanjang tahun 2023.

Menurutnya, refleksi ini perlu dilakukan untuk menyambut tahun yang baru dengan rencana yang lebih baik.

Sedangkan, Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara, Ariawan mengingatkan tiga hal penting sebelum menutup tahun yaitu introspeksi, retrospeksi, dan persepsi.

“Intropeksi apa yang telah dilakukan, retrospeksi atau renungan mengenai yang dilakukan tahun ini, dan persepsi yaitu hal yang akan dilakukan di ke depannya,” ungkap Ariawan.

Acara ini dimeriahkan juga penampilan Paduan Suara Universitas Tarumanagara (PSUT), tari dari mahasiswa yang tergabung dalam UKM Citra Pesona, serta penampilan mahasiswa lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau