Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UI dan Pemerintah Kaji Potensi Alga Jadi Bahan Baku Industri

Kompas.com - 30/12/2023, 18:00 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) bersama pemerintah dan, mitra industri mengkaji potensi komoditas alga menjadi bahan kimia di Indonesia. 

Alga adalah organisme yang memiliki kemiripan fungsi dengan tumbuhan yakni mampu melakukan fotosintesis sehingga dapat menjadi sumber berbagai bahan kimia melalui penangkapan karbon dioksida (CO2) dan sinar matahari.

Namun, dalam Forum Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Balai Apung Perpustakaan Pusat Kampus UI, Depok pada 8 Desember 2023, ditemukan bahwa sejumlah bahan kimia alga terkait produk farmaseutikal, nutrasetikal, kosmetik, dan uji laboratorium masih diimpor.

Baca juga: Biaya Kuliah Kedokteran UI Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri

Hal ini mengakibatkan pasokan bahan kimia oleh industri pengguna (offtaker) melalui impor memakan biaya yang relatif tinggi, sementara ada dorongan untuk memperbesar Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Oleh karena itu, UI mendorong sinergi antara pelaku riset dan industri untuk mempercepat implementasi pengembangan produksi bahan kimia dari alga di dalam negeri.

Pada FGD tersebut, UI, pemerintah, dan mitra industri membahas beberapa pemanfaatan alga sebagai bahan kimia yakni baktoagar, squalene, dan omega-3 seperti eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA), serta bagaimana pemanfaatannya dalam industri.

"Mikroalga, yang hidup di perairan dan bergantung pada fotosintesis, menjadi fokus pengembangan utama di Indonesia. Berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, lembaga riset negara, dan perusahaan, aktif meneliti dan mengembangkan pemanfaatan mikroalga untuk berbagai keperluan," kata Ketua Tim Kajian Makroalga dan Mikroalga DTK FT UI Dianursanti, dilansir dari laman resmi UI, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: 8 Rekomendasi UI Terkait Keselamatan Kerja Petugas KPPS di Pemilu 2024

Dianursanti mengatakan, riset dan pengembangan mikroalga diarahkan di Indonesia pada tiga aspek utama, yaitu transformasi biomassa mikroalga menjadi produk lain, ekstraksi bahan aktif, dan dekarbonisasi melalui penangkapan CO2 oleh mikroalga.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Teknik UI, Prof Heri Hermansyah mengatakan, alga sebenarnya sudah digunakan di Indonesia.

Namun, penggunaannya baru sebatas bara yang bisa dikonsumsi ataupun menjadi fasilitas pabrik untuk menyerap CO2.

"Pemanfaatan mikroalga di Indonesia tidak hanya sebatas penelitian. Saat ini, beberapa perusahaan lokal telah berhasil membudidayakan mikroalga dan mentransformasikannya menjadi barang konsumsi dengan nilai ekonomi yang mampu bersaing," ujar Prof Heri.

Adapun FGD ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas).

Serta mitra industri, di antaranya PT Pertamina (Persero), PT Dipa Puspa Labsains, PT Nutrifood Indonesia, PT IMCD, dan PT Paragon Technology and Innovation.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau