Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar UGM Sebut Pentingnya Ekskul Literasi Digital di Sekolah

Kompas.com - 08/04/2024, 11:04 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengamat Kebijakan Pendidikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Subarsono menilai saat ini perlu dipertimbangkan juga agar sekolah memiliki ekstrakurikuler (Ekskul) terkait literasi digital.

Subarsono mengatakan, ekskul tersebut diperlukan karena saat ini dunia digital sudah semakin berkembang pesat.

"Bagaimana menggunakan teknologi digital, membaca internet, X, big data dan seterusnya," kata Subarsono dikutip dari laman resmi UGM, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: Mendikbud Nadiem Pertimbangkan Pramuka Jadi Kokurikuler Sekolah, Apa Itu?

Subarsono mengatakan, saat ini kondisi global sudah berubah dan masyarakat pun hidup di dalam era digital dan globalisasi.

Siswa pun juga hidup dalam era digital dan globalisasi maka akan lebih relevan jika siswa diberikan pelajaran yang mendukung kecerdasan, misalnya dalam penggunaan piranti-piranti digital.

"Tentunya mereka lebih mampu merespon perubahan global ini, misal kemampuan membangun net working, berkolaborasi, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa asing, dan itu saya kira jauh lebih penting daripada pramuka," ujarnya.

Subarsono mengakui infrastruktur digital di masing-masing daerah tidak sama, oleh karena itu, untuk daerah yang jauh dari kota bisa mengadakan ekskul sesuai dengan kondisi desa.

"Saya kira dengan begitu mereka akan memiliki soft skill sehingga kalau mereka menjadi dewasa bisa mengelola alam disekitarnya, menangkap, mengolah dan sebagainya," jelas Subarsono.

Baca juga: Telkom University Buka Beasiswa S1, Kuliah Gratis sampai Lulus

Terkait penghapusan pramuka dari ekskul wajib di sekolah, Subarsono menilai itu hal yang biasa jika didasari oleh kajian akademik.

Subarsono mengatakan, pramuka dulunya memang bersifat wajib, namun seiring perkembangan zaman kini menjadi tidak wajib.

"Karena itu sifat ekstrakurikuler harus selalu ditinjau apakah mendukung kurikulum inti atau tidak," pungkas Subarsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau