Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud Hadirkan Magang ke Korea Selatan, Kenalkan Wayang hingga Cerita Rakyat

Kompas.com - 28/05/2024, 14:47 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul, Korea Selatan menyelenggarakan program magang untuk para pegiat kebudayaan Indonesia pada April hingga Juni 2024 di Busan University of Foreign Studies, Korea Selatan.

Program tersebut bertujuan untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia dan mempererat hubungan diplomasi antara Indonesia dan Korea Selatan melalui budaya.

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh para pegiat kebudayaan yang ikut magang antara lain kelas lokakarya budaya, pameran budaya, pertunjukan budaya, hingga mengikuti ajang kegiatan promosi dan pengenalan budaya tingkat internasional di Korea Selatan.

Baca juga: UKT Batal Naik tapi Mahasiswa Sudah Bayar? Kemendikbud Beri Skema Ini

Dalam program magang juga dikenalkan beberapa jenis budaya Indonesia salah satunya adalah wayang suket dan cerita rakyat Indonesia.

Pegiat wayang suket yang ikut dalam program magang tersebut adalah Founder dan creative director Wayang Suket Indonesia, Gaga Rizky.

Saat magang, Gaga memberikan kelas lokakarya tentang wayang suket seperti penjelasan sejarah wayang suket, jenis dan bentuk wayang suket, filosofi dan membuat wayang suket bersama dengan para peserta lokakarya.

Selain itu, Gaga juga menampilkan showcase kecil tentang pertunjukan Wayang Suket dan cerita rakyat Indonesia selama di Korea Selatan.

"Masyarakat Korea Selatan merespon baik tentang adanya kelas lokakarya pengenalan wayang suket yang diselenggarakan pada program magang tersebut," kata Gaga Rizky melalui keterangan tertulis, Selasa (21/5/2024).

Salah satu peserta lokakarya dari Korea Selatan, Kim Yujin menilai bahwa kelas lokakarya pada program magang dari Kemendikbud Ristek dan KBRI Seoul sangat menarik dan banyak memberi informasi baru tentang budaya Indonesia.

Baca juga: Kemendikbud: Ferienjob Bukan Program Magang MBKM, tapi Legal di Jerman

Hal yang sama juga dirasakan oleh peserta lokakarya lainnya Park Pyeung Kook, ia mengikuti lokakarya wayang suket dan merasa sangat tertarik dengan budaya Indonesia.

"Karena (wayang suket dibuat) menggunakan bahan dasar yang sederhana, natural tanpa ada bahan kimia, dan hanya menggunakan tangan saja untuk membuatnya dapat menghasilkan karya yang menakjubkan," kata Park Pyeung Kook.

Melalui program ini, Gaga berharap akan semakin banyak orang di dunia bisa mengenal wayang suket dari Indonesia.

Serta akan semakin banyak generasi muda yang cinta dengan kebudayaan dan keanekaragaman Indonesia.

"Semoga para generasi muda Indonesia lebih cinta dan bangga terhadap kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia," pungkas Gaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau