Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran Kesenian Jadi Upaya Kenalkan Anak pada Budaya Daerahnya

Kompas.com - 02/07/2024, 17:16 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menilai, pendidikan kesenian penting untuk mengenalkan setiap karya dan budaya Indonesia.

Menurut Hilmar, belajar kesenian di sekolah bukan ditujukan untuk membuat siswa bisa menjadi seniman, tetapi hanya untuk mengenalkan seni dan budaya yang dimiliki Indonesia.

"Ini mungkin yang penting, pelajaran kesenian itu bukan membuat anak jadi seniman, syukur kalau dia jadi, itu bonus kami hitung," kata Hilmar saat berbincang dengan Kompas.com beberapa waktu lalu.

"Tapi tujuan utamanya sebagai metode memperkenalkan banyak hal di dunia ini melalui jalan kesenian dan itu biasanya melekat di anak-anak karena diajak langsung terlibatnya," lanjut dia.

Baca juga: Kemendikbud Sediakan Beasiswa untuk Pelaku Budaya, Ini Syarat Daftarnya

Selain lewat pelajaran kesenian, salah satu cara lain untuk mengenalkan budaya Indonesia yang dilakukan Hilmar adalah dengan mengadakan program seniman masuk sekolah.

Seniman masuk sekolah adalah program yang dilakukan Kemendikbud Ristek untuk membawa seniman-seniman di daerah datang ke sekolah dan memberikan pengetahuan tentang seni dan budaya.

"Kami punya program gerakan seniman masuk sekolah. Membawa seniman-seniman di lokalnya masing-masing mengajar di sekolah tentu bukan bagian dari kurikulum, bagian dari ekstrakurikuler dan diakhir kegiatan itu mereka bikin project bersama anak-anak," ujarnya.

Menurut Hilmar, program seniman masuk sekolah sangat efektif untuk mengenalkan seni dan budaya pada anak sekolah karena bersifat pelibatan langsung.

Hingga akhirnya program tersebut diadaptasi oleh pemerintah daerah sendiri tanpa bantuan dana dari pemerintah pusat, tetapi dari dana mandiri daerah.

"Kami lihat banyak kabupaten kota yang mengambil program ini, jadi membiayai sendiri. Kami cuman memulai," tuturnya.

Baca juga: SLKL: Melestarikan Alam dan Budaya Lewat Kedaulatan Pangan di NTT

Cara lain yang dilakukan Hilmar untuk mengenalkan budaya pada anak dan masyarakat adalah dengan menggelar festival budaya.

Hilmar menilai, festival budaya juga menjadi salah satu metode yang efektif untuk mengenalkan kebudayaan pada masyarakat luas.

"Sebagai metode (mengenalkan budaya) dia (festival budaya) cukup berhasil," pungkas Hilmar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Cara Daftar Ulang Seleksi Mandiri ITB 2025, Cek Biaya UKT dan IPI
Edu
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Hanya 2 UIN Masuk Daftar Kampus Terbaik Dunia 2025
Edu
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau