Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Organisasi Membuat Mahasiswa Lebih Mudah Diterima Kerja

Kompas.com - 18/09/2024, 19:47 WIB
Syabitha Putri Handri,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mengikuti kegiatan atau organisasi kemahasiswaan ternyata menjadi salah satu faktor yang membuat mahasiswa meraih pekerjaan setelah lulus kuliah.

Sebuah riset terhadap 21 juta iklan pekerjaan di Inggris pada tahun 2018 menunjukkan bahwa soft skills dan prestasi non-akademik nyatanya juga sangat penting agar pelamar kerja dapat lolos tahap pertama proses rekrutmen.

Baca juga: Beasiswa S2 Chevening-Kominfo 2024 Dibuka, Kuliah Gratis dan Tunjangan

Dilansir dari QS Top Universities, Sarah-Jane McQueen selaku manajer CoursesOnline menyatakan bahwa perusahaan benar-benar mempertimbangkan pengalaman mahasiswa dalam kegiatan non-akademik serta bagaimana mahasiswa mampu memaksimalkan kegiatan ekstrakurikuler untuk memperluas relasi dan mengembangkan kemampuannya.

“Perusahaan akan mencari kandidat yang dapat menunjukkan perpaduan antara aktivitas dan pengalaman,” kata McQueen.

Ia menyarankan, unit kegiatan mahasiswa yang diambil sebaiknya linier dengan bidang pekerjaan impian. Sebagai bukti jika mahasiswa dapat mengimplementasikan keterampilan yang telah dilatih ke dalam pekerjaan.

McQueen menekankan bahwa mengikuti kegiatan kemahasiswaaan sangat penting untuk ditonjolkan di CV dan proses wawancara, terlebih jika relevan dengan posisi pekerjaan yang ingin dilamar.

Selain keterampilan, menurut McQueen, dengan tergabung di kegiatan kemahasiswaaan juga menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki inisiatif untuk memperkaya pengalaman hidup.

Baca juga: Beasiswa S2 ke Australia 2024 Dibuka, CPNS dan PNS Bisa Daftar

Jenis ekstrakurikuler yang sebaiknya diikuti mahasiswa

Menurut McQueen, setiap kegiatan kemahasiswaaan sebenarnya mengandung nilai-nilai yang sama.

Sebagai contoh, bermain futsal mungkin tampak sebagai kesenangan saja. Namun, jika dilihat lebih dalam, hal tersebut dapat menjadi bukti kepada perusahaan bahwa mahasiswa mampu untuk bekerjasama dalam tim.

"Selanjutnya, jika mahasiswa mengikuti ekstrakurikuler yang mengharuskan untuk tampil di depan umum, hal itu menunjukkan ia tidak takut untuk keluar dari zona nyamannya dan berani menerima tantangan," jelas McQueen.

Begitu juga dengan kegiatan penunjang keterampilan lainnya.

Setiap ekstrakurikuler tentunya akan menarik di mata perusahaan, tergantung bagaimana mahasiswa mampu memaksimalkan kemampuan serta mengemasnya dengan penjelasan yang mempunyai nilai-nilai profesional. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau