Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Curang, 12 Korban Joki Dilepaskan

Kompas.com - 03/06/2011, 16:49 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 12 peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Makassar, Sulawesi Selatan, yang kedapatan berbuat curang dan diduga memakai jasa perjokian terpaksa dilepaskan. Pihak kepolisian belum menemukan otak penyebar kunci jawaban soal ujian dan belum cukup bukti menunjukkan bukti-bukti kuat.

"Kami sudah periksa, tapi mereka adalah korban dari jaringan orang-orang yang mau bertindak sebagai joki nakal," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Sugeha, Jumat (3/6/2011).

Menurutnya, sesuai keterangan dari beberapa peserta ujian yang menerima jawaban di lokasi ujian itu, sebagian besar mengaku tidak mengenal orang tersebut dan hanya menawarkan jasa untuk membantu mereka dengan bocoran hasil jawaban. Harga pembayaran untuk satu jawaban bisa sampai Rp 500 ribu. Hasil jawaban pun diberikan melalui kertas jawaban langsung dan via SMS.

Berdasarkan keterangan 12 peserta itu, polisi mengendus adanya keterlibatan salah satu oknum mentor bimbingan belajar yang cukup terkenal di Makassar. Saat ini pihak polisi masih berupaya memastikan keterlibatan oknum tersebut.

"Saya jangan sebut dulu, masih dalam proses klarifikasi dan pendalaman," kata Himawan.

Sementara itu, Kepala Humas Unhas M Dahlan Abubakar yang juga Panitia Lokal (Panlok) 82 mengatakan, sebagian besar hasil jawaban yang dimiliki 12 peserta itu tidak seluruhnya murni jawaban sama dengan milik panitia.

"Kita sudah cek datanya dan saya jamin tidak ada kobocoran soal maupun jawaban. Yang diberikan itu data bohong. Mereka hanya korban saja," tambahnya.

Adapun 12 peserta itu adalah DI, AR, DK, HA, SU, He, AA, AZ, RO, AR, SU, dan MA. Mereka mendaftar untuk menjadi mahasiswa Universitas Hasanuddin. Mereka ditangkap di lokasi berbeda, yakni di Kampus Unhas, SMA Negeri 6 Makassar dan SMA Kartika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com