Bila Naskah Ujian Kurang, Fotokopi adalah Jalan Terakhir

Kekurangan naskah UN terjadi antara lain di Kepulauan Riau, tepatnya di SMA 2 di Pulau Belakang Padang. Akibatnya, naskah untuk mata pelajaran Biologi itu harus digandakan.

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Furqon mengatakan, naskah UN seharusnya tidak boleh digandakan. "Naskah UN itu tidak boleh digandakan apapun bentuknya, hal itu termasuk pelanggaran," kata Furqon, Senin (14/4/2014).

Kasus yang terjadi di Kepulauan Riau itu, lanjut Furqon, terpaksa dilakukan dan itu merupakan jalan terakhir yang diputuskan panitia penyelenggara UN setempat.

"Jika kekurangan naskah, boleh meminta ke sekolah-sekolah atau rayon lain yang dekat dengan sekolah yang kurang yang memiliki kelebihan naskah. Namun jika ternyata naskah tidak juga mencukupi dan sudah mentok tidak ada jalan keluar lain, maka diperbolehkan difotokopi," papar Furqon.

Penggandaan naskah UN pun tidak boleh sembarangan, lanjut Furqon. Proses penggandaan harus tetap didampingi pengawas independen, wakil perguruan tinggi dan kepolisian.

Sebelumnya diberitakan, SMA 2 Pulau Belakang Padang, Kepulauan Riau, kekurangan soal Biologi. Akibatnya 40 lembar soal harus digandakan di pulau utama di Batam.

Untungnya, Biologi adalah mata ujian kedua pada Senin (14/4/2014), sehingga panitia ujian bisa mengupayakan penggandaan dan mengantarnya ke Pulau Belakang Padang sebelum waktu ujian tiba.