Komnas HAM: Dukung Unas Ciptakan Atmosfer Akademik!

Kompas.com - 13/09/2014, 08:00 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendukung langkah Universitas Nasional (UNAS) untuk menciptakan atmosfir dan lingkungan akademik yang kondusif, aman, beradab, beretika, serta bersih dari penyalahgunaan narkoba dan premanisme. Dukungan tersebut disampaikan usai pertemuan dengan pimpinan Universitas Nasional, Kamis (11/9/2014) kemarin, terkait pengaduan sekelompok mahasiswa terhadap kebijakan UNAS kepada Komnas HAM beberapa waktu lalu.

"Kami memahami langkah universitas dalam melakukan pembenahan untuk menghidupkan atmosfer akademik yang baik di lingkungan kampus. Karena bagaimanapun, sistem yang diterapkan dan dibangun tentu sudah menjadi bagian dari hukum konstitusi di Unas. Kami dukung langkah tersebut untuk dapat terus dijalankan," kata Komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan dan Penyelidikan, Manajer Nasution, didampingi penyelidik Komnas HAM lainnya, yaitu Siti Hidayati, Agus Suntoro dan Firdiansyah.

Dukungan Komnas HAM tersebut diungkapkan setelah mendapat penjelasan dari pihak Unas terkait kebijakan kampus yang diterapkan beberapa waktu terakhir dan kondisi, serta situasi yang dihadapi universitas selama ini, mulai terjadi penyimpangan perilaku, sikap, sopan santun sampai premanisme yang meresahkan lingkungan universitas dan akademi, serta masyarakat sekitar kampus.

"Kami berterimakasih, karena Unas koopertif, terbuka, dan kekeluargaan untuk menerima kami. Pertemuan ini merupakan suatu terobosan untuk menjawab tuntutan masyarakat. Kami datang untuk mengklarifikasi pengaduan beberapa mahasiswa yang menyampaikan beberapa hal terkait kebebasan berserikat, pembekuan organisasi kemahasiswaan," kata Manajer.

Menanggapi hal itu, pihak univerversitas menjelaskan bahwa yang dilakukan adalah berdasarkan alasan dan latar belakang yang jelas. Unas hanya ingin organisasi mahasiswa harus menjadi pusat peradaban kampus masa depan yang tertib administrasi, Indeks Prestasi Akademik (IPK) dan memiliki kaidah serta aktivitas yang positif.

"Pembekuan UKM dan Senat dilakukan karena dari hasil penyisiran yang dilakukan beberapa waktu lalu ditemukan senjata tajam, bom molotov dan narkoba di ruangan-ruangan mereka. Untuk itu, pola pembinaan kemahasiswaan akan kami tinjau kembali. Tapi kami tegaskan, kami tidak mematikan kreativitas mereka, sampai sekarang pun kegiatan kemahasiswaan tetap dapat terlaksana," ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Iskandar Fitri kepada Kompas.com, Jumat (12/9/2014)

"Banyak kegiatan himpunan mahasiswa di jurusan yang tetap berjalan, termasuk kelompok-kelompok studi. Kami tetap dukung dan arahkan kegiatan kemahasiswaan yang bersinggungan dengan Tri Darma Perguruan Tinggi," tambahnya.

Kerjasama Strategik

Pada kesempatan sama, Komnas HAM juga menyambut baik usulan untuk mengaktifkan kembali Pusat Studi Hak Azazi Manusia (PUS HAM). Hal itu bertujuan untuk menyamakan persepsi masyarakat termasuk warga kampus terkait Hak Azazi Manusia (HAM).

"Ini bisa jadi momentum strategis untuk mewujudkan hal itu. Selama ini persepsi HAM kan hanya sebatas pelaporan saja. Tapi, dengan adanya jalinan kemitraan strategis ini ke depannya kita akan lebih banyak membahas kajian-kajian yang berkaitan dengan HAM," kata juru bicara Unas, Evert Hilman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau