"Saya mau kasih buat semua kepala dinas, tetapi pas ke Yogya kemarin, stoknya tinggal sedikit. Nanti pemerintah akan cetak kalau penerbitnya sudah tidak ada," kata Anies.
Menurut Anies, pemikiran Ki Hadjar Dewantara harus kembali dihidupkan di dalam dunia pendidikan Indonesia. Salah satu pandangan tersebut adalah tentang memberikan sebuah standar pendidikan yang dilakukan secara proporsional atau adil. [Baca: Anies Baswedan Sebut Pendidikan Indonesia Gawat Darurat]
Soal standar pendidikan yang proporsional, Anies mengatakan sudah terlebih dahulu diterapkan di Finlandia. Adapun standar tersebut mengacu pada kata-kata Ki Hadjar Dewantara yang mengatakan bahwa jangan menyeragamkan hal-hal yang tidak perlu atau tidak bisa diseragamkan.
"Perbedaan bakat dan keadaan hidup anak dan masyarakat yang satu dengan yang lain harus menjadi perhatian dan diakomodasi," ujar Anies menirukan tulisan Ki Hadjar Dewantara.
Selain itu, tentang cara belajar murid di Finlandia yang lebih banyak bermain turut disebutkan di dalam buku tersebut. Ki Hadjar Dewantara mengungkapkan bahwa bermain adalah tuntutan jiwa anak untuk menuju ke arah kemajuan hidup jasmani maupun rohani.
Anies berharap agar semua kepala dinas bisa membaca dua buku yang dia akan berikan dan menularkan pemikiran-pemikiran tersebut kepada pelaksana pendidikan, termasuk guru, di wilayahnya masing-masing.
Anies juga ingin murid di semua sekolah bisa ketagihan untuk belajar dan tidak merasa terbebani saat menuntut ilmu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.