Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tonton "Sang Guru Bangsa: Tjokroaminoto", Belajarlah dari Film...

Kompas.com - 08/04/2015, 12:00 WIB
Muhamad Malik Afrian

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan perlunya mengembalikan film sebagai perangkat penting dalam pendidikan di Indonesia. Film adalah identitas yang menunjukkan karakter kebudayaan bangsa ini.

Perkembangan industri film di dunia juga telah memberikan pengaruh besar bagi perkembangan perfilman di Indonesia. Hal itulah yang membuat film bukan lagi semata hiburan, namun sudah menjadi identitas budaya bangsa.

Mendikbud mengakui, banyak film karya anak bangsa yang berhasil mengangkat citra budaya Indonesia di berbagai festival film internasional. Melalui film, lanjut dia, bisa memberitahukan kepada dunia tentang budaya Indonesia.

Untuk itu, Mendikbud mengatakan, bahwa saat ini telah dibentuk tim khusus yang akan fokus pada perkembangan film di Indonesia. Melalui Pusat Pengembangan Film di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan RI, film Indonesia bisa terus menjadi bagian penting dalam peningkatan pendidikan untuk ke depannya.

"Gagasan-gagasan yang besar bisa dituangkan di situ," ujar Mendikbud pada Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2015 di Depok, Selasa (31/3/2015).

Mendikbud mencontohkan sejarah Perang Vietnam. Pada kenyataannya pihak yang memenangkan perang tersebut adalah Vietnam. Namun, saat divisualisasikan lewat sebuah film oleh Amerika Serikat, maka pihak yang menang dalam perang tersebut adalah Amerika Serikat.

"Karena dia menggunakan alat itu untuk membangkitkan percaya diri bangsanya, bahwa bukan perangnya yang penting, tetapi pertempurannya," ujarnya.

Terkait itu, Mendikbud mengimbau para peserta RNPK 2015 yang hadir agar bisa mengajak anak-anak di daerahnya untuk menonton film "Sang Guru Bangsa: Tjokroaminoto" yang akan tayang mulai 9 April 2015 di bioskop. Film tersebut sarat pesan perjuangan seorang guru bangsa sehingga bisa menjadi media pembelajaran para siswa dan pendidik untuk mengambil pelajaran dari sebuah film karya anak bangsa.

Selain itu, Mendikbud juga mengatakan bahwa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memiliki 60 bioskop keliling dan 780 bioskop komersil. Bioskop tersebut nantinya juga bisa digunakan untuk menonton film bersama dan mempelajari budaya yang terdapat di setiap film. Hal tersebut akan sangat membantu meningkatkan semangat belajar para siswa agar lebih mudah memahami makna sejarah.

"Seharusnya kita punya 5000 bioskop, karena jika memiliki banyak bioskop akan lebih banyak film diputar, serta muncul beberapa gagasan besar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cerita Orangtua Antar Anak Masuk Sekolah Rakyat: Bersyukur Meski Berat Melepas
Cerita Orangtua Antar Anak Masuk Sekolah Rakyat: Bersyukur Meski Berat Melepas
Edu
Jadwal Hari Kedua sampai Hari Kelima MPLS 2025 SD, SMP, SMA Sederajat
Jadwal Hari Kedua sampai Hari Kelima MPLS 2025 SD, SMP, SMA Sederajat
Edu
Sekolah yang Hanya Dapat 1 Murid Tetap Laksanakan MPLS 2025
Sekolah yang Hanya Dapat 1 Murid Tetap Laksanakan MPLS 2025
Edu
Antar Anak Hari Pertama Masuk Sekolah 2025, Nawaruci Telat Masuk Kerja
Antar Anak Hari Pertama Masuk Sekolah 2025, Nawaruci Telat Masuk Kerja
Edu
Tukin Dosen ASN Mulai Dicairkan untuk 31.066 Orang, Cek Besarannya
Tukin Dosen ASN Mulai Dicairkan untuk 31.066 Orang, Cek Besarannya
Edu
Siswa SMA/SMK di Sulbar Wajib Baca 20 Buku, Syarat Lulus dari Gubernur
Siswa SMA/SMK di Sulbar Wajib Baca 20 Buku, Syarat Lulus dari Gubernur
Edu
Gerakan Ayah Antar Anak di Hari Pertama Sekolah Dibuat Agar 'Fatherless' Berkurang
Gerakan Ayah Antar Anak di Hari Pertama Sekolah Dibuat Agar "Fatherless" Berkurang
Edu
Sekolah Rakyat di Kabupaten Bogor Resmi Buka, 100 Siswa Tinggal di Asrama
Sekolah Rakyat di Kabupaten Bogor Resmi Buka, 100 Siswa Tinggal di Asrama
Edu
Kipin Classroom Dorong Pemerataan Pembelajaran Digital Berbasis Chromebook untuk Daerah 3T
Kipin Classroom Dorong Pemerataan Pembelajaran Digital Berbasis Chromebook untuk Daerah 3T
Edu
Wamendikdasmen Larang Ada Tugas Merepotkan Orangtua Murid di MPLS 2025
Wamendikdasmen Larang Ada Tugas Merepotkan Orangtua Murid di MPLS 2025
Edu
Mengapa Orangtua Harus Antar Anak saat MPLS? Ini Kata Mendikdasmen
Mengapa Orangtua Harus Antar Anak saat MPLS? Ini Kata Mendikdasmen
Edu
Sekolah Rakyat Mulai Aktif Hari Ini, Siswa Dapat Banyak Fasilitas, Apa Saja?
Sekolah Rakyat Mulai Aktif Hari Ini, Siswa Dapat Banyak Fasilitas, Apa Saja?
Edu
Tukin ASN Jakarta Dipotong jika Telat, Antar Anak Hari Pertama Sekolah Termasuk?
Tukin ASN Jakarta Dipotong jika Telat, Antar Anak Hari Pertama Sekolah Termasuk?
Edu
SMA Ini Peringkat Satu Sekolah Paling Berprestasi 2025 Versi Puspresnas
SMA Ini Peringkat Satu Sekolah Paling Berprestasi 2025 Versi Puspresnas
Edu
Penerima Bansos Terjerat Judol, Pakar UGM Sebut Negara Gagal Lindungi Rakyat
Penerima Bansos Terjerat Judol, Pakar UGM Sebut Negara Gagal Lindungi Rakyat
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau