Dalam kerjasama itu, juga tercantum pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, pengabdian masyarakat bersama dan menggelar konferensi internasional bersama.
Rektor Unimal Aceh, Apridar, Senin (23/11/2015) menyebutkan saat ini jumlah publikasi ilmiah Indonesia berupa jurnal internasional sangat minim.
Tahun lalu, sambung Apridar, Indonesia hanya menerbitkan 5.499 makalah di publikasi internasional. Sementara Malaysia menerbitkan 25.330 makalah dan Thailand 12.061. Vietnam sebesar 3.519.
“Dua hari lalu saya sudah menandatangani naskah kerjasama dengan Wakil Rektor UKM, Datur Noor Azlan Ghazali," kata dia.
"Dari kerjasama ini kita harap, dosen di Unimal semakin produktif menghasilkan karya ilmiah di jurnal internasional milik UKM dan perguruan tinggi lainnya di Malaysia,” sambungnya.
Diketahui, UKM merupakan kampus terbanyak yang menghasilkan publikasi internasional.
“Dalam setahun mereka bisa menghasilkan sampai 5.000 lebih publikasi ilmiah internasional,” ujar Apridar.
Selain itu, seluruh dosen Unimal dan UKM segera melakukan penelitian bersama. Sehingga, hasil riset yang dilakukan bisa memberi manfaat untuk masyarakat Indonesia dan Malaysia.
“Kerjasama dengan universitas luar negeri terus kita lakukan. Sehingga ke depan, kita harap, antar perguruan tinggi dalam dan luar negeri semakin bersinergi melahirkan inovasi baru berbasis riset,” ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.