Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khusus "Jomblo", Pintar-pintarlah Mencari Jodoh...

Kompas.com - 29/07/2016, 17:17 WIB

KOMPAS.com - Mencari dan menunggu jodoh adalah sesuatu yang membuat hati seseorang galau. Seseorang bisa meraihnya dengan begitu cepat, dan ada pula yang lambat.

Ya, jodoh benar-benar rahasia Tuhan untuk siapa pun. Tapi, tak ada salahnya orang berusaha mendapatkannya. Bagaimana pun, mencari jodoh adalah bagian dari ikhtiar seseorang.

Ikhtiar memang harus dilakukan, tetapi bukan berarti menghalalkan segala cara. Dalam Islam misalnya, telah digariskan segalanya, bahkan untuk urusan pencarian jodoh.

Penting diingat, bahwa urusan cari jodoh bukan persoalan yang biasa-biasa saja. Jodoh bukan sekadar soal cantik, ganteng, kaya, atau pintar. Jodoh menyangkut urusan dunia dan akhirat.

Jodoh Impian

Masih "jomblo" dan pusing urusan jodoh? Setidaknya buku Pintar Mencari Jodoh akan memberikan wawasan tentang bagaimana mencari jodoh dalam Islam, lengkap dengan doa mempercepat jodoh, doa sholat Istikharoh, dan doa agar diberikan pasangan yang sesuai. Buku ini juga memberikan tuntunan tentang cara berikhtiar mencari jodoh sesuai syariat Islam.

Berbicara tentang suami atau istri idaman paling seru, bukan? Namun, manusia pasti ingin mendapat pendamping idaman, meskipun definisi pasangan idaman pasti beragam. Plus, semua orang tentu sepakat bahwa pasangan idaman adalah mereka yang selalu berusaha membahagiakan pasangannya masing-masing.

Jangan menyamakan bahagia dengan harta yang banyak. Tidak, karena memang bukan itu!

Hal-hal sepele yang tidak terduga dan tidak terpikirkan justru mampu memberikan kebahagiaan bagi pasangan. Sebaliknya, kemewahan yang sering dipandang mampu memberikan kebahagiaan bisa membuat kita terlena, bahkan membuat rumah tangga tergelincir.

Soal mahar, misalnya. Mahar yang banyak juga belum tentu menjamin langgengnya sebuah pernikahan, apalagi jaminan masuk surga.

Kisah lamaran Abu Thalhah kepada Ummu Sulaim yang menjadikan mahar keislaman Abu Thalhah menjadi pendamping Ummu Salaim menjadi buah bibir banyak orang. Banyak orang berkata, "Tidak pernah kami dengar mahar yang lebih mulia dibanding maharnya Ummu Sulaim karena maharnya adalam Iman."

Rumah tangga yang dijalani Ummu Sulaim dan Abu Thalhah adalah rumah tangga yang penuh keberkahan. Itulah salah satu kisah jodoh impian. Masih banyak kisah-kisah lain yang bisa kita temukan dalam buku terbitan Qibla (Imprint Penerbit Bhuana Ilmu Populer) ini.

Intinya, dalam buku ini, bahwa sesungguhnya jodoh itu bagian dari takdir-Nya. Takdir yang harus diusahakan sesuai tuntunan-Nya; "Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh Bumi dan dari mereka maupun dari apa yang mereka tidak ketahui." - QS. Yaasin: 36.

Bilakah jodoh tak kunjung datang?

Tak ada kehidupan manusia yang berlangsung tanpa ujian. Penting untuk diyakini, bahwa ujian itu merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya.

Ya, jangan pernah berprasangka buruk kepada-Nya. Yakinlah bahwa takdir yang Tuhan berikan kepada hamba-Nya selalu menyimpan hikmah. Pertanyaan, manusia mau bersabar dan istiqomah atau tidak?

Selain buku Pintar Mencari Jodoh ini, tentu ada banyak cara bisa dilakukan selagi Anda belum bertemu dengan jodoh alias masih jomblo, seperti membaguskan akhlak, ikhtiar, sedekah, dan hal-hal lain yang intinya mendekatkan diri Anda kepada Sang Maha Pemberi Jodoh, Allah SWT. Satu hal, jangan lupa berdoa agar diberi jodoh yang tepat dan waktu yang tepat.

Nah, tunggu apa lagi? Ayo cari jodoh, segera! Karena jodoh memang harus dicari.

(WIDA AZZAHIDA - MARINA ARIYANI/PENERBIT BHUANA ILMU POPULER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com