Magelang, Kompas -
”Jika terburu-buru menjadikan mobil ini sebagai produk komersial, makna pembelajaran dalam aktivitas produksi mobil di SMK ini akan rusak. Para siswa juga jadi berpikir komersial,” kata Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam kunjungannya ke SMK Muhammadiyah 2 Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (13/1).
Dahlan mengatakan, mobil buatan SMK memang merupakan bibit awal untuk dijadikan sebagai mobil nasional. Meski demikian, harus dikaji secara cermat dan mendalam jika mobil itu akan diproduksi massal.
Di Makassar, Sulawesi Selatan, Universitas Hasanuddin bersedia mengembangkan gokar hibrida yang dirakit Nasdi Elwan (24) dan Sastian Kiston (24) menjadi becak bermotor hibrida. ”Moda transportasi ini diharapkan bisa digunakan masyarakat kecil untuk moda transportasi yang lebih murah dan ramah lingkungan,” kata Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin Nasaruddin Salam.
Di Pacitan, Jawa Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi prestasi para pelajar SMK yang bisa merakit mobil dan meraih prestasi lainnya. Karena itu, Presiden mendukung didirikannya SMK unggulan di Pacitan. Langkah ini dinilainya lebih tepat ketimbang mendirikan perguruan tinggi.
”Lulusan SMK unggulan akan lebih mudah diserap pasar,” kata Presiden.