JAKARTA, KOMPAS.com — Sekitar 200 ilmuwan dari sejumlah negara mengikuti konferensi internasional tahunan tentang Indonesia, 9-11 Februari 2012 di Bali. Kegiatan "International Conference and Summer School on Indonesian Studies" itu digelar oleh Universitas Indonesia.
Kehadiran para ilmuwan yang mewakili lima benua ini tidak hanya menghasilkan devisa bagi negara, tetapi sekaligus menunjukkan perhatian yang besar terhadap Indonesia. Dengan tema budaya bahari, kearifan lokal, keberagaman, dan perubahan, konferensi diharapkan mampu memberi gambaran dan pemahaman yang lebih luas mengenai Indonesia. Para ilmuwan internasional ini diharapkan kelak dapat menjadi awak "public relations" bagi Indonesia.
Rektor UI Gumilar Rusliwa Soemantri telah menyampaikan perihal pertemuan ini kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada awal Februari. Presiden berharap konferensi itu menghasilkan refleksi kritis terhadap kekuatan Indonesia, yaitu keragaman budaya, suku, bahasa, seni, pemikiran, ideologi, dan teknologi, sehingga mampu menghasilkan modal kekuatan dalam mengembangkan kajian Indonesia yang sesuai dengan tuntutan akademik dan global.
Panitia menghadirkan peneliti ternama dunia dari Universitas Oxford, Prof Stephen Oppenhaimer, yang fokus pada riset tentang sejarah peradaban manusia pada masa lalu.
Seminar yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya UI ini merupakan seminar internasional yang keempat sejak diselenggarakan pada 2009 di Kampus UI, Depok, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.