Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa Pemprov Makassar Belum Cair

Kompas.com - 01/05/2012, 19:10 WIB
M.Latief

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak dua semester dana beasiswa luar negeri program strata dua (S-2) yang merupakan bagian dari program 1.000 beasiswa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan belum cair. engan terhambatnya dana beasiswa tersebut otomatis mempengaruhi proses belajar mengajar para mahasiswa penerima beasiswa di Malaysia.

"Sudah dua semester ini, kami belum mendapatkan dana beasiswa, padahal pendidikan kami harus terus berjalan," kata Wawan, salah seorang mahasiswa universitas di Malaysia, Selasa (1/5/2012).

Sebagai gambaran, lanjut Wawan, untuk membuat makalah dan mencari referensi serta biaya hidup membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

"Sementara dana yang dialokasikan per semester Rp 50 juta per penerima beasiswa," katanya.

Keluhan serupa juga diakui Ria, penerima beasiswa Pemprov Sulsel lainnya. Dia mengatakan, kini sudah memasuki tahun kedua, namun dana beasiswa yang dijanjikan pihak Pemprov yang notabene salah satu program andalan Gubernur Sulsel H Syarul Yasin Limpo, belum cair.

"Padahal, anggaran beasiswa untuk program S-2 dan S-3 luar negeri sudah dianggarkan pada APBD tahun berjalan," katanya.

Berkaitan dengan hal itu, mewakili penerima beasiswa, dia mempertanyakan kelambanan pencairan dana tersebut.

"Apakah dana kami dialihkan ke kegiatan lain atau apa, tidak ada penjelasan, sementara kami terkatung-katung nasibnya di luar negeri," ujarnya.

Sementara itu diketahui, Program 1.000 Beasiswa S-1 dalam negeri dan 100 beasiswa S-2 dan S-3 luar negeri telah menghabiskan anggaran ratusan miliar rupiah sejak pencanangannya pada 2008 lalu. Sebagai gambaran, sejak bergulirnya program beasiswa S-3 di luar negeri ini, total anggaran dialokasikan mencapai lebih dari Rp 103,6 miliar. Pada 2009-2010 tercatat 56 mahasiswa S3 yang diberangkatkan ke Selandia Baru, Malaysia dan Australia. Sementara itu, pada 2010 Pemprov Sulsel mengeluarkan anggaran sebanyak Rp 22,9 miliar dan periode 2011 naik menjadi Rp 38 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com