Ujian Akhir Mahasiswa ISI Denpasar Libatkan Pakar Seni

Kompas.com - Sejumlah pakar seni di Bali ikut dilibatkan dalam penilaian dan pengamatan karya orisinil para mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dalam tugas akhir mereka untuk mendapatkan gelar sarjana.  

"Masing-masing dari 43 mahasiswa dalam ujian tugas akhir itu menampilkan satu karya garapan terbaik di hadapan tim dosen penguji dan pakar seni," kata Dekan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) ISI Denpasar  I Ketut Garwa di Denpasar, Senin.

Didampingi Pembantu Dekan I FSP, Dewa Wicaksana, dan Ketua Jurusan Seni Tari I Nyoman Cerita, Ia mengatakan, lima orang pakar seni yang dilibatkan itu diharapkan mampu memberikan masukan dan kritik demi menyempurnaan karya seni ciptaan mahasiswa.
     
Tim pengamat yang terdiri atas Drs Made Seraya, Drs Made Madra Aryasa, Ni Ketut Rai, Wayan Dira dan Made Suwa, setelah selesai penilaian  tugas akhir diberikan kesempatan untuk memberikan masukan sehingga bisa menyempurnakan karya mahasiswa di masa mendatang.
     
"Namun masukan dan evaluasi dari pakar seni tersebut tidak mempengaruhi nilai yang diberikan oleh tim dosen penguji yang beranggotakan 21 orang. Tetapi koreksi yang diberikan sangat penting artinya untuk penyempurnaan karya seni tersebut," ujar Ketut Garwa,
     
Tim dosen penguji yang terdiri atas unsur guru besar serta dosen pengajar itu akan menilai dari  aspek gagasan, bentuk dan penampilan , tema, teknik, komposisi, kreativitas, busana serta tata cahaya saat pagelaran.

Pagelaran karya 42 mahasiswa itu menyajikan karya seni ciptaan tari terbaik dengan melibatkan puluhan sanggar seni maupun sekaa kesenian dari berbagai pelosok pedesaan di Pulau Dewata, berlangsung selama tiga hari mulai dari 22-24 Mei 2012.
     
Pagelaran mahasiswa tersebut terdiri atas jurusan tari14 orang, Karawitan 18 orang serta jurusan pedalangan seorang. Selain itu pengkajian untuk jurusan tari tiga orang, karawitan seorang dan jurusan pedalangan dua orang.

Pementasan berbagai jenis kesenian Bali itu juga sekaligus bisa memberikan hiburan kepada masyarakat di Pulau Dewata.