Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang Beasiswa Dipotong, Orangtua Protes

Kompas.com - 21/05/2012, 16:47 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Uang beasiswa kepada siswa miskin yang seharusnya diberikan secara utuh kepada  murid yang berhak ternyata dipotong oleh pihak sekolah. Hal tersebut terjadi di SDN Mutis, Desa Faennake, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur.

Kepala Sekolah SDN Mutis, Dominikus Suni melakukan potongan beasiswa kepada 18 siswa masing-masing sebanyak Rp 70 ribu dari Rp 360 ribu/siswa, sehingga membuat sejumlah orangtua siswa melakukan protes.

"Tolong pak wartawan tulis mengenai hal ini karena, kepala sekolah secara tidak langsung sudah melakukan praktik pungutan liar, dimana semua siswa seharusnya menerima beasiswa utuh tanpa potongan,"kata Maria Palbeno, orangtua salah satu siswa, Senin (21/5/2012).

Tambah Palbeno, setelah uang beasiswa tersebut diserahkan kepada 18 siswa, kepala sekolah memberi ultimatum kepada semua siswa bahwa kalau ada siswa sekolah lain yang tanya tentang uang beasiswa, mereka harus menjawab bahwa uang tersebut diterima secara utuh tanpa ada potongan apapun.

"Sebagai seorang guru apalagi kepala sekolah harus mengajarkan hal-hal yang positif, bukannya malah ajarkan kebohongan pada anak-anak yang masih kecil. Kami ini orang susah, bukannya dibantu tapi sebaliknya menyusahkan kami," kata Palbeno.

Bukan hanya itu saja menurut Palbeno kalau sebelumnya yakni pada dua bulan yang lalu ada juga bantuan beasiswa dengan nominal yang sama, juga ada potongan dari sang kepala sekolah sebesar Rp 20 ribu.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten TTU, Edmundus Fallo mengatakan bahwa bantuan beasiswa kepada siswa miskin tidak dikenakan potongan apapun, sehingga uang itu diterima secara utuh.

"Kita akan panggil kepala sekolah itu untuk klarifikasi karena tidak ada pemotongan untuk beasiswa, "kata Fallo.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Mutis Dominikus Suni sampai berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com