Ketua Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar Anies Baswedan, merasa bangga karena dalam dua tahun terakhir murid SD dari pulau terpencil, yang dibina pengajar muda dari Indonesia Mengajar, menembus final Olimpiade Sains Kuark (OSK) tingkat SD dari seluruh Indonesia. Keberhasilan anak pulau, yang merupakan bagian dari 303 finalis yang menuju Jakarta untuk mengikuti kompetisi sains secara terbuka, ternyata berdampak luar biasa.
”Efek satu anak di Pulau Rupat berhasil masuk ke final OSK tahun 2011 membuat banyak anak mau ikut sains. Tembus final OSK bisa jadi inspirasi bagi anak-anak pulau terpencil lainnya untuk unjuk prestasi,” tutur Anies saat penutupan OSK 2012 di Gunung Geulis, Bogor, akhir pekan lalu.
Rektor Universitas Paramadina Jakarta ini menceritakan, ketika sebanyak 53 murid SD dari Pulau Rupat lolos ke babak semifinal dan ujian dilaksanakan di Pulau Bengkalis, para pengajar muda di Pulau Rupat kebingungan. Namun, semuanya teratasi berkat dukungan TNI AL yang menjemput anak-anak Pulau Rupat dengan dua kapal perangnya.
”Bagi mereka tentu ini pengalaman luar biasa naik kapal perang. Kita harus menjaga pengalaman ini sebagai kebanggaan yang membuat mereka percaya diri dan berani bermimpi sangat tinggi,” ujar Anies.