Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Alokasikan Rp 2,40 Triliun untuk PAUD Nonformal dan Informal

Kompas.com - 28/10/2013, 10:17 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 2,40 triliun untuk pembinaan program Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (PAUDNI) pada tahun 2013. Anggaran tersebut akan digunakan untuk perluasan layanan PAUD, kursus dan pelatihan, pendidikan masyarakat, dan peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (guru) PAUDNI.

Direktur Jenderal PAUDNI Kemdikbud Lydia Freyani Hawadi menguraikan, tahun ini Kemdikbud akan mendorong penyelenggaraan PAUD Holistik-Integratif yang mampu mengoptimalkan kecerdasan anak sesuai tahap tumbuh kembang anak, dan memberikan kesiapan mengikuti pendidikan lebih lanjut dengan jangkauan sasaran yang makin luas, bermutu, merata dan berkeadilan. Salah satu kebijakannya adalah dengan mengoptimalkan infrastruktur yang telah ada di masyarakat.

"Kami sudah tidak lagi memberikan bantuan sarana prasarana, seperti Unit Gedung Baru atau Ruang Kelas Baru. Tetapi kami merangkul para mitra agar memberdayakan rumah ibadah, seperti masjid, gereja atau pura untuk lembaga PAUD,” katanya di Kemdikbud, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tahun ini, alokasi anggaran untuk Direktorat Pembinaan PAUD sebanyak Rp 676,2 miliar. Sebanyak 324 miliar dari anggaran tersebut dialokasikan untuk Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) PAUD bagi 45.000 lembaga. Selain itu, Direktorat Jenderal PAUDNI mengalokasikan bantuan untuk mendirikan 1.491 lembaga PAUD baru pada tahun 2013.

Namun, anggaran tersebut belum mampu menuntaskan program Satu Desa Satu PAUD. Hingga akhir 2012, masih terdapat 25.834 desa yang belum memiliki PAUD. Jika diasumsikan, rata-rata setiap tahun dialokasikan bantuan sebanyak 1.491 lembaga, maka diperlukan waktu lebih dari 15 tahun untuk seluruh desa dapat terlayani. “Oleh sebab itu tidak bisa bergantung dari APBN, butuh dukungan pemerintah daerah, swasta, BUMN, dan seluruh masyarakat,” ucap Dirjen.

Sampai akhir Desember 2012 lalu, persentase anak 0–6 tahun yang memperoleh layanan PAUD mencapai 37,83% dari target sebesar 37,81 %, atau tercapai 100,05 persen. Lembaga PAUD pun terus bertambah setiap tahun.

Berdasarkan Aplikasi Pendataan Direktorat Jenderal PAUDNI, pada tahun 2011 terdapat 140.348 lembaga PAUD baru. Kemudian pada tahun 2012 bertambah menjadi 162.746 lembaga. (YOHAN RUBIYANTORO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Cerita Orangtua Antar Anak Masuk Sekolah Rakyat: Bersyukur Meski Berat Melepas
Cerita Orangtua Antar Anak Masuk Sekolah Rakyat: Bersyukur Meski Berat Melepas
Edu
Jadwal Hari Kedua sampai Hari Kelima MPLS 2025 SD, SMP, SMA Sederajat
Jadwal Hari Kedua sampai Hari Kelima MPLS 2025 SD, SMP, SMA Sederajat
Edu
Sekolah yang Hanya Dapat 1 Murid Tetap Laksanakan MPLS 2025
Sekolah yang Hanya Dapat 1 Murid Tetap Laksanakan MPLS 2025
Edu
Antar Anak Hari Pertama Masuk Sekolah 2025, Nawaruci Telat Masuk Kerja
Antar Anak Hari Pertama Masuk Sekolah 2025, Nawaruci Telat Masuk Kerja
Edu
Tukin Dosen ASN Mulai Dicairkan untuk 31.066 Orang, Cek Besarannya
Tukin Dosen ASN Mulai Dicairkan untuk 31.066 Orang, Cek Besarannya
Edu
Siswa SMA/SMK di Sulbar Wajib Baca 20 Buku, Syarat Lulus dari Gubernur
Siswa SMA/SMK di Sulbar Wajib Baca 20 Buku, Syarat Lulus dari Gubernur
Edu
Gerakan Ayah Antar Anak di Hari Pertama Sekolah Dibuat Agar 'Fatherless' Berkurang
Gerakan Ayah Antar Anak di Hari Pertama Sekolah Dibuat Agar "Fatherless" Berkurang
Edu
Sekolah Rakyat di Kabupaten Bogor Resmi Buka, 100 Siswa Tinggal di Asrama
Sekolah Rakyat di Kabupaten Bogor Resmi Buka, 100 Siswa Tinggal di Asrama
Edu
Kipin Classroom Dorong Pemerataan Pembelajaran Digital Berbasis Chromebook untuk Daerah 3T
Kipin Classroom Dorong Pemerataan Pembelajaran Digital Berbasis Chromebook untuk Daerah 3T
Edu
Wamendikdasmen Larang Ada Tugas Merepotkan Orangtua Murid di MPLS 2025
Wamendikdasmen Larang Ada Tugas Merepotkan Orangtua Murid di MPLS 2025
Edu
Mengapa Orangtua Harus Antar Anak saat MPLS? Ini Kata Mendikdasmen
Mengapa Orangtua Harus Antar Anak saat MPLS? Ini Kata Mendikdasmen
Edu
Sekolah Rakyat Mulai Aktif Hari Ini, Siswa Dapat Banyak Fasilitas, Apa Saja?
Sekolah Rakyat Mulai Aktif Hari Ini, Siswa Dapat Banyak Fasilitas, Apa Saja?
Edu
Tukin ASN Jakarta Dipotong jika Telat, Antar Anak Hari Pertama Sekolah Termasuk?
Tukin ASN Jakarta Dipotong jika Telat, Antar Anak Hari Pertama Sekolah Termasuk?
Edu
SMA Ini Peringkat Satu Sekolah Paling Berprestasi 2025 Versi Puspresnas
SMA Ini Peringkat Satu Sekolah Paling Berprestasi 2025 Versi Puspresnas
Edu
Penerima Bansos Terjerat Judol, Pakar UGM Sebut Negara Gagal Lindungi Rakyat
Penerima Bansos Terjerat Judol, Pakar UGM Sebut Negara Gagal Lindungi Rakyat
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau