Terbukti Pakai "Joki", Peserta SBMPTN 2016 Langsung Dicoret!

Kompas.com - 31/05/2016, 20:08 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 yang dilaksanakan Selasa (31/5/2016) diharapkan berjalan dengan jujur. Panitia mengimbau agar peserta tidak pakai joki atau orang bayaran untuk mengerjakan ujian.

"Kami sudah siap mengantisipasi hal itu terjadi," ujar Ketua Umum SBMPTN 2016 Rochmat Wahab seperti dikutip dari Antara, Senin (31/5/2016).

Menurut Rochmat, panitia sudah mempelajari aktivitas perjokian. Bahkan, bila ada peserta yang terdeteksi menggunakan jasa joki akan langsung dicoret dari daftar peserta.

"Tidak perlu diumumkan. Namanya akan langsung dicoret (dan otomatis tidak lulus),” ujarnya.

Biasanya, lanjut Rochmat, joki adalah mahasiswa senior dan pintar dari kampus negeri. Untuk itu, konsekuensinya tidak hanya dibebankan pada peserta, tetapi juga mahasiswa yang menerima jasa joki.

"Jangan mengorbankan nama demi keuntungan yang tidak seberapa. Terlebih lagi mahasiswa (yang jadi joki) bisa dikeluarkan dari kampus," katanya.

Untuk menghindari praktik itu, Rochmat dan panitia sudah meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan SBMPTN hari ini.

Adapun ujian SBMPTN 2016 tertulis dilakukan hari ini sejak pukul 07.00 WIB dengan total peserta 721.314. Sementara itu, ujian keterampilan akan dilaksanakan Rabu (1/6/2016) dan atau Kamis (2/6/2016) oleh peserta yang memilih program studi tertentu.

Pengumuman hasil seleksi bisa diakses melalui laman resmi sbmptn.ac.id mulai 28 Juni 2016 pukul 17.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau