Catat... 6 Tips Sukses Hadapi SBMPTN Selain Belajar!

Kompas.com - 26/05/2016, 22:59 WIB
Reza Pahlevi

Penulis


KOMPAS.com - Cemas, khawatir berlebihan, gemetar sampai sakit perut merupakan gejala-gejala ketika Anda sedang stres. Biasanya gejala ini muncul saat Anda menghadapi peristiwa penting, termasuk ujian sekolah.

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Nasional (SBMPTN) bukan perkecualian bisa menjadi faktor stres bagi Anda yang akan mengikutinya. Menurut jadwal, ujian ini akan berlangsung pada 31 Mei 2016.

Jangan sampai cita-cita kuliah di kampus idaman kandas gara-gara salah persiapan, termasuk mengantisipasi tekanan stres yang menyertainya. Hanya bermodal belajar, tidak akan mempan kalau tantangan terbesarnya adalah kecemasan apalagi stres.

Berikut ini sejumlah tips untuk menambah bekal persiapan menjelang SBMPTN 2016:

1. Diskusi dengan orangtua dan guru

Berdiskusi atau ngobrol dengan orangtua bisa menambah rasa nyaman dan tenang. Ceritakan apa yang Anda rasakan.

Kegundahan sebelum menghadapi ujian atau bicara hal-hal yang lain bisa dibagi. Saran juga dapat diminta untuk memantapkan hati.

Perbincangan tersebut bisa mempertebal kepercayaan diri untuk menghadapi SBMPTN.

Bila terasa canggung mendadak "curhat" kepada orangtua, diskusi serupa dapat saja dilakukan dengan guru di sekolah. Diskusi boleh membahas hal yang sama atau justru bicara tentang teknik dan strategi menyelesaikan ujian. 

Gambaran yang lebih baik tentang ujian akan menghadirkan suasana santai dan pikiran yang lebih fokus.

2.  Relaksasi

Perlu diingat, sebelum dan selama menjalani ujian SBMPTN, ada beberapa teknik relaksasi untuk membantu Anda tetap tenang dan percaya diri.

Bob and Jean Anderson/Shelter Publications, Inc Gerakan relaksasi

Lakukanlah beberapa relaksasi seperti menarik napas panjang, meregangkan otot, atau menutup mata sembari berpikir positif. (Baca: Ini Cara Relaksasi Sejenak di Depan Komputer)

3. Jaga pola makan

Hasil Anda belajar juga butuh asupan gizi tinggi untuk bisa "keluar" saat mengerjakan ujian. Otak juga butuh nutrisi sebagai "bahan bakar" untuk optimal bekerja.

Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau