Catat, Khataman Bareng Sekarang Bisa lewat Ponsel!

Kompas.com - 30/10/2016, 20:52 WIB


KOMPAS.com —
Sukses mencatatkan rekor khataman serentak secara nasional beberapa waktu lalu, Gerakan Nusantara Mengaji kembali membuat gebrakan. Kali ini, mereka menghadirkan aplikasi di gadget yang memungkinkan orang-orang berbeda lokasi menggelar khataman bersama.

"Ini adalah aplikasi khataman online pertama di dunia. Masyarakat dapat terhubung bersama-sama melaksanakan khataman Al Quran secara serentak," ujar Koordinator Nasional Mengaji, Jazilul Fawaid, lewat siaran pers-nya, Minggu (30/10/2016).

Khataman adalah kegiatan setelah seseorang atau sekelompok orang menyelesaikan bacaan 30 juz Al Quran. Saat ini, lanjut Jazilul, aplikasi tersebut dapat diunduh lewat Google Store bagi pengguna gadget dengan sistem operasi Android. Nama aplikasi tersebut adalah "Nusantara Mengaji".

Berbicara di sela khataman akbar Al Quran di Masjid Siti Rawani, Jati Asih, Bekasi, Jazilul menyebutkan aplikasi ini juga memasukkan 30 juz Al Quran di dalamnya, lengkap dengan fitur pencari juz. Khataman bersama dapat dilakukan dan dijadwalkan lewat fitur "Khatamanku".

Sementara itu, perwakilan Dewan Penasihat Nusantara Mengaji, Prof KH Akhsin Sakho Muhammad, menambahkan, orang-orang yang sama-sama memilih juz Al Quran memakai fitur tersebut bisa melakukan khataman bersama.

"Sistem pun akan mencatat berapa orang yang mengikuti khataman serta berapa kali khataman yang telah dilaksanakan," imbuh Akhsin.

Selain fitur bacaan Al Quran dan khataman, aplikasi tersebut mencantumkan pula informasi seputar keislaman, tafsir, dan khazanah keilmuan Islam lainnya.

"Ini media edukatif dan informatif terutama dalam era digital saat ini. Silakan unduh secara gratis, mudah-mudahan melalui aplikasi Nusantara Mengaji ini bisa menjadi nilai ibadah sekaligus media silaturahim kita," lanjut Akhsin.  

Khataman akbar dan Hari Santri

Peluncuran aplikasi ini diumumkan berbarengan dengan acara khataman akbar yang digelar di Bekasi, Minggu. Khataman tidak berpusat di satu lokasi saja, tetapi juga berlangsung serentak di 200 lokasi di 56 kelurahan dari 12 kecamatan di Kota Bekasi.

Dok Nusantara Mengaji Khataman akbar berlangsung di Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (30/10/2016). Kegiatan tak hanya berpusat di satu lokasi, tetapi juga serentak berlangsung di 200 lokasi di 56 kelurahan dari 12 kecamatan di Kota Bekasi. Pada hari yang sama diluncurkan pula aplikasi online khataman, serta penyerahan beasiswa untuk para hafidz dan infak sejuta Alquran.

Dalam acara tersebut, diserahkan pula beasiswa untuk 20 hafiz—penghafal 30 juz Al Quran—dan infak sejuta Al Quran.

Inisiator Nusantara Mengaji, Abdul Muhaimin Iskandar, mengatakan, wajah Islam Indonesia seharusnya menjadi teladan sebagai umat terbesar dan terbaik di dunia.

Kunci untuk mewujudkan hal itu, ujar Muhaimin, adalah pada kecintaan setiap Muslim terhadap agama dan Al Quran. “Khususnya mencintai, menghafalkan, dan mengamalkan kitab suci tersebut,” ujar dia di Bekasi, Minggu.

Karenanya, Muhaimin mengajak umat Islam menjadikan Al Quran sebagai pegangan dan pedoman menjalani tantangan dan kehidupan. Ini penting, kata dia, agar bangsa Indonesia mampu bersaing dengan negara mana pun, tetapi tetap berpijak pada Islam dan Al Quran.

Menurut Muhaimin, akar spiritualitas tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi, ujar dia, negara  mana pun yang merupakan model kemajuan saat ini tengah mengalami krisis.

Pada akhirnya, kata dia, kekuatan lahir batin dari setiap individu di dalam negara itulah yang akan mengatasi krisis ini. “Kita harus siapkan generasi tangguh dan tetap memiliki spirit Al Quran yang mengakar,” ujar Muhaimin.

Halaman:


Terkini Lainnya

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Edu
Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Edu
Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Edu
Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Edu
Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Edu
Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Edu
Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Edu
SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

Edu
Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau