SMA Labschool Gelar Drama Kolosal "Skylite Musicals 2017"

Kompas.com - 23/07/2017, 11:47 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah kota dihantam krisis. Sekelompok anak muda mencoba membalikkan keadaan itu dan membuat kota mati itu kembali hidup.

Itulah kisah drama kolosal Skylite Musicals atau Labschool Kebayoran’s Live Performance and Art Event 2017 yang dipertontonkan puluhan siswa SMA Labschool Kebayoran di Teater Besar Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (22/7/2017) malam tadi. 

Pentas kolosal bertema "Enchanted Forest" itu sudah dipersiapkan oleh para siswa sejak empat bulan lalu. Pentas seni drama, tari dan lagu itu dirancang sendiri oleh para siswa SMA Labschool, mulai produksi, penggalangan dana sponsor, perizinan, hingga pementasan. Ada 156 siswa terlibat di kegiatan besar tahunan ini.

"Untuk performance ada 59 siswa. Semua kami kerjakan, sendiri termasuk pelatih, pembuat lagu, penari dan lain-lainnya semua ditangani sendiri," tutur Lintang Kirana S, siswi kelas 12, yang menjadi sutradara pementasan kepada Kompas.com.

Lintang mengatakan, Skylite Musicals 2017 merupakan pergelaran untuk ketujuh kalinya. Kegiatan ini untuk mewadahi aspirasi para siswa Labschool membuktikan kreatifitas mereka.

"Kami urus sendiri dari urusan izin sampai sponsor, pencarian busana dan lain-lainnya. Kami ingin buktikan bahwa siswa SMA juga bisa kok bikin pergelaran kolosal seperti ini," kata Lintang. 

Harga tiket pergelaran ini dibuka mulai Rp 125.000 sampai Rp 400.000 dan sudah habis terjual pada Sabtu siang. Nantinya, lanjut Lintang, dana yang didapatkan dari pergelaran ini akan digunakan untuk event besar selanjutnya, yaitu Sky Avenue 2017, yaitu festival musik terbesar milik Labschol yang akan digelar di ICE BSD pada Agustus mendatang.

Drama kolosal Skylite Musicals atau Labschool Kebayoran’s Live Performance and Art Event 2017 yang dipertontonkan puluhan siswa SMA Labschool Kebayoran di Teater Besar Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (22/7/2017) malam tadi.  Dok SMA Labschool Drama kolosal Skylite Musicals atau Labschool Kebayoran’s Live Performance and Art Event 2017 yang dipertontonkan puluhan siswa SMA Labschool Kebayoran di Teater Besar Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Sabtu (22/7/2017) malam tadi.
Pitut Aprilia, Ketua POMG SMA Labschool Kebayoran mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan ajang para siswa berproses mengenal dunia nyata. Untuk itulah, para siswa mengurus sendiri dari awal hingga pementasan digelar.

"Kami memang mengejar proses pembelajaran, bukan hasil. Ini agar mereka memahami seperti apa real life itu dari contoh membuat pergelaran yang baik dan sebenar- benarnya. Sekali lagi, kami utamakan proses, bukan hasil," katanya.

Pitut mengatakan, tidak ada nilai ekstra bagi siswa kelas 11 dan 12 yang ikut dalam kegiatan ini. Pihak sekolah menjadikan ajang tahunan ini sebagai bentuk penyaluran kreatifitas siswa saja.

Alya Rohali, orang tua siswa SMA Labschool, mengaku bangga dengan para siswa yang terlibat dalam pentas tersebut. Menurut dia, energi anak-anak itu luar biasa.

"Karena ini kerjaan besar dan mereka berhasil kerja tim. Ini membuktikan bahwa siswa tidak cuma berprestasi dari sisi akademiknya saja, tapi juga nonakademiknya, karena life skills mereka juga digodok di sini," kata Alya.

"Banyak pelajaran bisa dipetik dari kegiatan ini. Para siswa bertemu real people seperti halnya di dunia kerja atau bisnis. Bagaimana mereka memikat pihak sponsor, mengurus izin, pajak, negosiasi dan lain-lain. Luar biasa," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau