Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Ipeka Bawa Pulang 6 Medali Olimpiade Sains Nasional

Kompas.com - 23/07/2017, 12:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Ipeka membawa pulang 1 medali emas, 2 perak dan 3 medali perunggu pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang digelar pada 2 - 8 Juli 2017 di Pekanbaru, Riau. Delapan 8 siswa diikutsertakan dalam OSN 2017 ini.

Di tingkat SMA, Ricky Linarto dari SMAK Ipeka Sunter meraih medali emas untuk bidang ilmu biologi. Sementara itu, Hanvey Xavero dan Stefanus, masih dari sekolah yang sama, memboyong medali perak di bidang ilmu kebumian dan kimia.

Adapun Patrick Bryan Nugraha dari SMAK Ipeka Integrated membawa pulang medali perunggu di bidang fisika. Sementara di tingkat SMP, dua dari putri SMPK IPEKA Puri Jakarta meraih medali perunggu. Mereka adalah Jessica untuk mata pelajaran IPA, dan Michelle Chrisalyn Djunaidi untuk mata pelajaran Matematika.

"Saya kira ini berkat kesungguhan para siswa dan guru yang selalu mendampingi untuk mempersiapkan diri menjadi peserta agar fokus belajar dan rajin mengerjakan berbagai latihan soal yang diberikan," ujar Theo Kurniadi, Kepala Bidang Pengembangan Pendidikan Ipeka, Sabtu (22/7/2017).

Michelle Chrisalyn Djunaidi, siswa SMP IPEKA Puri Jakarta meraih medali perunggu untuk tingkat SMP di OSN 2017. Michelle Chrisalyn Djunaidi, siswa SMP IPEKA Puri Jakarta meraih medali perunggu untuk tingkat SMP di OSN 2017.
OSN 2017 merupakan perlombaan ilmu sains untuk tingkat pendidikan SD, SMP dan SMA yang digelar untuk keenam belas kali. Tahapan seleksinya dimulai dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional.

Ada sembilan bidang keilmuan diuji pada tingkat nasional, yaitu matematika, fisika, kimia, informatika/komputer, biologi, astronomi, ekonomi, kebumian, dan geografi. Penilaian dilakukan oleh tim juri independen dari kalangan akademisi perguruan tinggi dan sejumlah praktisi.
 
Tahun ini total peserta OSN sebanyak 1.280 peserta dari tingkat SD, SMP dan SMA. Dari jumlah tersebut, yang berhasil lolos seleksi dan maju pada OSN tingkat nasional sebanyak 396 peserta. Mereka terdiri dari 132 siswa bidang IPA, 132 siswa bidang IPS dan 132 siswa bidang matematika. Adapun medali yang diperebutkan untuk masing-masing bidang yaitu 5 emas, 10 perak, dan 15 perunggu.
 
"Kami bersyukur atas prestasi ini. Pada dasarnya kami tidak pernah mematok target untuk memenangkan kompetisi. Tapi, kami yakin kerja keras dan selalu fokus membuat semua yang kami kerjakan akan berbuah positif," ujar Theo.
 
Ricky Linarto, peraih medali emas, mengatakan bahwa kunci sukses memenangkan kompetisi ini adalah hanya dengan metode belajar latihan soal dan praktikum.

"Yang terpenting itu jangan pernah menyerah untuk meraih mimpi, walaupun sebelumnya belum berhasil," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Sekolah Islam Al Azhar Jakapermai Gandeng Cambridge Perkuat Standar Pendidikan Global
Edu
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Profil Peneliti UGM yang Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Edu
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
DIskusi Ilmiah FSI: Kawal Kedaulatan di Laut China Selatan, Indonesia Perlu Perkuat Kapasitas dan Diplomasi
Edu
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Menbud Fadli Zon: Sejarah Bukan Tentang Emosi, tapi Kejujuran
Edu
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Soal Sumpah Jabatan Rektor UPI Pakai Bahasa Inggris, Kemendikti Buka Suara
Edu
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Seleksi Calon Guru Sekolah Rakyat Diumumkan, Klik https://kemensos.go.id/
Edu
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Kemenbud Dorong Budaya Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dalam Diplomasi Indonesia-Polandia
Edu
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Buka Peluang Pelajar dan Dosen Kuliah ke Eropa, Pemerintah Gandeng Uni Eropa
Edu
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
5 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan dan Bisa Mata Minus, Ada STAN dan STIN
Edu
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Besok Pengumuman SPMB Jateng 2025, Ini Cara Cek dan Jadwal Daftar Ulang
Edu
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
SPMB Jakarta 2025, Pendaftaran Sempat Terkendala karena KJP Tak Aktif
Edu
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
15 Kampus Terbaik Asia Tenggara 2026, Ada 4 PTN Indonesia
Edu
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Orangtua Masih Keluhkan Pelaksanaan Sistem Online SPMB DKI Jakarta 2025
Edu
Menbud Fadli Zon Harap Lagu Anak-anak Bisa Bantu Cegah 'Bullying'
Menbud Fadli Zon Harap Lagu Anak-anak Bisa Bantu Cegah "Bullying"
Edu
Aliansi Dosen Protes soal Proses Pencairan Tukin, Bingung Isi Laporan Kinerja
Aliansi Dosen Protes soal Proses Pencairan Tukin, Bingung Isi Laporan Kinerja
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau