Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bintang-bintang Terbang Pulang, Berani Buka "Baju"?

Kompas.com - 10/04/2018, 06:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "September", lagu lawas dari kelompok musik Earth, Wind, and Fire terdengar cukup keras dari arah panggung  pada Sabtu (7/4/2018) malam itu. Hujan deras baru saja usai.

Sementara itu, pada beberapa titik di dekat panggung yang masih berada di dalam kompleks SD Tarakanita 2 di Jalan Wolter Monginsidi 118, Jakarta Selatan, genangan air pun muncul. Membawa penyerok air bergagang panjang, Angelberta Asti Resnowo yang tak lain adalah Kepala SD Tarakanita 2 mulai beraksi.

Perempuan berkaca mata itu mulai menyerok air sambil berjoget. Tangan kirinya menunjuk ke atas sementara pinggulnya bergoyang mengikuti irama lagu.

Berbalik badan, Asti kembali menderong penyerok air ke arah tepian. Lagi-lagi, Asti tetap berjoget mengikuti lagu yang hentakan musiknya memang mengajak orang untuk bergoyang.

"Sambil digeser!" terdengar seorang perempuan menyemangati.

Keceriaan Asti yang hari ini merayakan hari ulang tahunnya dan komentar-komentar orang yang melihat gayanya berjoget itu adalah cuplikan video pendek yang dibuat melalui telepon seluler genggam Sri Rejeki.

Video berdurasi 19 detik itu sengaja dibuat Sri Rejeki di sela-sela perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 TK-SD Tarakanita 2. Kini, video tersebut menjadi viral di kalangan alumni!

Berdiri sejak 1957, TK-SD Tarakanita 2 sudah barang tentu menghasilkan begitu banyak sosok alumni. Dari perayaan Sabtu malam minggu saja, sudah terlihat rupa mereka. Ada yang terlihat bugar. Ada yang penuh senyum dan rajin menyapa. Ada juga yang terlihat sepuh. Khususnya, alumni yang tahun kelulusannya di kisaran 1960-an.

"Wah kita ketemu di sini nih," kata Tjahjo Sasongko di sudut ruangan dekat kantin.

Pria berkacamata ini lulus pada 1975. Menariknya, enam bersaudara termasuk dirinya adalah alumni sekolah yang kini penuh dengan warna biru pada temboknya.

Lain lagi cerita Agustinus Namang. Lelaki berkulit gelap ini sibuk di belakang panggung, menyiapkan peralatan dan kabel untuk sound system alias sistem tata suara. "Asyik nih reuni ini. Ketemu banyak kawan. Oh iya, angkatan saya dapat tugas seksi acara," tutur lulusan 1977 ini.

Seakan tak mau kalah, Joseph Kelen, juga tampak bekerja keras dalam penataan panggung. Pria yang karib dipanggil Joe itu membawa tangga untuk memasang lampu khusus disko. Setelah lampu menyala, Joe berteriak,"Gila!"

Sembari membentangkan tangannya berkali-kali, Joe menunjukkan ekspresi puas di wajahnya. "Sampai malam nih ngerjain-nya," kata lulusan 1982 ini.

Yang juga unik adalah pengalaman Indro Soecahyo. Alumnus angkatan 1981 ini malahan memanfaatkan ide kreatifnya, membuat dan menjual kaus peringatan reuni untuk lintas angkatan. Di dalam pesan WA-nya, ia membeberkan alasan.

Setiap angkatan pasti membuat kaus dengan membubuhkan tahun angkatan. Padahal, acara reuni melibatkan semua angkatan. "Saya bikin kaus lintas angkatan saja," tulisnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com