Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendiknas: Kepala Sekolah Nantinya Akan Seperti Manajer Sepakbola

Kompas.com - 26/04/2018, 17:19 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - "Tugas kepala sekolah ini selama ini masih dianggap sebagai tugas tambahan guru yang ditunjuk. Namun ke depan, kepala sekolah akan menjadi tugas utama tersendiri yang akan berfungsi sebagai manajer sekolah," demikian Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy sampaikan kepada para jurnalis dalam acara bincang santai menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) kemarin (25/4/2018).

Hal ini menjadi salah satu upaya restorasi sektor pendidikan yang dilakukan kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Jadi kepala sekolah nanti akan berfungsi sebagai 'manajer sekolah' yang berfungsi untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan sekolah, kata Mendikbud.

Tidak menutup kemungkinan, kepala sekolah yang memiliki prestasi luar biasa dapat dipilih kembali melebihi 2 periode seperti aturan yang berlaku saat ini. Atau setidaknya, dia dapat memimpin sekolah lain, tambahnya.

"Jadi seperti manajer sepakbola. Bila prestasinya bagus, dapat mengantarkan kesebelasannya juara, ya dipertahankan terus. Kenapa harus diganti?" kata Muhadjir.

Sebaliknya, bila kepala sekolah tersebut memiliki prestasi buruk maka posisinya akan digantikan dengan yang lain. Mirip sistem 'degradasi' dalam sepakbola, tambahnya.

Dalam bincang santai menyambut Hardiknas tersebut, Mendikbud juga menyoroti masalah yang tengah dialami guru.

"Selama ini guru terkendala dengan keharusan tatap muka 24 jam perminggu di depan kelas. Ini yang menyebabkan banyak guru akhirnya 'kejar setoran' meninggalkan sekolah untuk mencari tambahan jam mengajar di sekolah lain," cerita Mendikbud.

Untuk ke depan, menurutnya, aturan jam bekerja guru akan disamakan dengan pegawai negeri sipil lain yakni 8 jam per hari di sekolah.

"Dengan demikian fungsi pendampingan guru di sekolah dapat dilakukan secara maksimal. Pendidikan karakter seperti yang disampaikan Ki Hajar Dewantara di mana guru hadir di tengah siswa dapat berjalan fungsinya," jelasnya.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com