Belanda Masih Menarik Dilirik

Kompas.com - 23/05/2018, 16:22 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Belanda masih menjadi desitinasi pembelajaran yang menarik untuk dipilih. Dari data eurogates.nl, tidak kurang dari 81 ribu pelajar internasional memilih Belanda sebagai pilihan studi. 70% atau lebih dari 55 ribu di antaranya adalah mahasiswa internasional yang mengambil pendidikan strata sarjana.

Masih dari data yang sama, jumlah data pelajar Indonesia yang belajar di sana mencapai angka 1.504 mahasiswa.

Dari data StuNed (Studeren in Nederland) atau Studi di Belanda, lebih dari 4.500 pelajar yang mendapat beasiswa StuNed telah menempuh studi di Belanda dalam kurun waktu 18 tahun semenjak StuNed diresmikan.

Mengapa Belanda menjadi pilihan yang menarik untuk menempuh studi?

Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Azis Nurwahyudi dalam acara "StuNed Welcoming Session" menyampaikan kepada Kompas.com alasan mengapa Belanda masih menjadi destinasi studi yang menarik untuk dilirik:

1. Sistem pendidikan Belanda sangat maju, jelas Azis. Tidak kalah dengan pendidikan di negara Eropa lain.

ARWU (The Academic Ranking of World Universities) atau yang dikenal dengan Shanghai Ranking menempatkan beberapa universitas top Belanda dalam 100 Besar.

University Utrecht menempati posisi 47 dunia, University of Groningen dan Erasmus University Rotterdam di posisi 59 dan 73 serta Leiden University di urutan 88 dunia.

2. Fasilitas di sana sangat bagus. Banyak universitas di Belanda menjadi universitas kelas dunia, ujar Azis.

Misal untuk pertanian ada Wageningen University adalah salah satu dari 2 terbaik di dunia. Itu mengapa banyak anak Indonesia belajar life science di sana, tambahnya.

3. Universitas hukum di Belanda juga bagus dan masih menjadi rujukan karena ada beberapa sistem hukum yang sama dengan dianut di Indonesia.

Universitas hukum Belanda sejak lama di kenal menjadi 'Kawah Candradimuka' bagi pelajar Indonesia yang tertarik belajar ilmu hukum.

Baca juga: Stuned Kembali untuk Berbakti Pada Negeri

Ketua Ikatan Alumni StuNed Immanuel Hutasoit menambahkan, ada faktor historis dan juga 'kekinian' mengapa Belanda terlihat menarik menjadi tujuan pembelajaran bagi pelajar Indonesia:

1. Ikatan historis. Warga Belanda juga memiliki ikatan emasional yang kuat dengan Indonesia sehingga warga Belanda sangat "welcome" kepada orang Indonesia. 

2. Ikatan historis ini pula yang membuat ada banyak komunitas masyarakat Indonesia di sana. Bahasa dan makanan Indonesia yang mudah ditemui diaspora di sana membuat para pelajar di sana merasa seperti di rumah sendiri.

3. Dari sistem pendidikan, Immanuel melihat Belanda memiliki keunggulan khususnya pada program studi yang sangat dibutuhkan di Indonesia nantinya seperti Hukum, Water Management, ilmu-ilmu manajemen baik pemerintahan maupun korporasi.

4. Dinamika keluarnya Inggris dari Uni Eropa membuat banyak bisnis besar Uni Eropa yang kemudian pindah ke Belanda. Situasi ini juga membuat dinamika pembelajaran dan juga karir di sana semakin menarik untuk dipilih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Cek Batas Waktu Pendaftaran KIP Kuliah 2025 Jalur SNBP, Klik kip-kuliah.kemdiktisaintek.go.id

Edu
Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Tingkatkan Akses Pendidikan Berkualitas, Pembangunan Middle School HighScope Bengkulu Resmi Dimulai

Edu
Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Syarat Guru Dapat Tunjangan dari Kemenag meski Ada Efisiensi Anggaran

Edu
H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

H-2 Ditutup, Cek 21 Jurusan Kedokteran di PTN Pulau Jawa untuk SNBP 2025

Edu
Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Efisiensi Anggaran, Kemenag Tetap Salurkan Tunjangan Guru Non-PNS

Edu
Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Beasiswa CMK Foundation, Bisa Kuliah 2 Semester Gratis ke Korea Selatan

Edu
Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Malaysia International Scholarship, Kuliah S2-S3 Gratis dan Ada Tunjangan Hidup

Edu
Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Kapan Terakhir Finalisasi SNBP 2025?

Edu
Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Sosok Dede, Guru PJOK yang Ajari Siswa Setrika dan Melipat Baju

Edu
5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

5 Hal Bikin Gagal Lolos Seleksi Administrasi Beasiswa LDPP 2025

Edu
Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Beasiswa LPDP 2025 Tahap 1 Ditutup Besok, Ini Cara Daftar dan Linknya

Edu
Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Unesa Punya 109 Prodi di Jalur SNBP, SNBT dan Mandiri, Ada yang Terakreditasi Internasional

Edu
Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Isi Lengkap Surat Edaran Instruksi Efisiensi Anggaran di Kemdiktisaintek

Edu
Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Pegawai Langgar Aturan Efisiensi, Kemdiktisaintek Akan Berikan Sanksi Disiplin

Edu
Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Efiesiensi Kemdiktisaintek: Rapat Kerja Hybrid, Perjalanan Dinas Diganti Telekonferensi Video

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau