Kisah Anak Penjual Sandal dari Bali Diterima Kuliah UGM

Kompas.com - 14/07/2018, 21:14 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Komang Suciani (48 tahun), pulang membawa buntalan kantong plastik berisi puluhan sandal jepit yang baru dibelinya dari grosir. Selanjutnya, sanda-sandal tersebut ditempeli pernak-pernik menyerupai bunga anggrek dari bahan karet sehingga mirip dengan aslinya.

Sandal tersebut nampak indah dengan bunga anggrek di tengah talinya. Lalu, ia mengemas sandal tersebut ke dalam kantong untuk dititipkan di toko suvenir di Bali.

Pekerjaan ini dilakoni Suciani untuk menghidupi keluarga mereka. Sejak enam tahun Suciani sudah berpisah dengan suami. Praktis, Suciani menghidupi keluarga sendiri dengan cara berjualan sandal.

1. Menjual sendal dan gelang kerang

Meski penghasilan tidak seberapa, Suciani mengaku beruntung saudara kandungnya sedikit banyak membantu dengan mengizinkan dia dan anak bungsunya, Agoes Kevin Dwi Kesuma Parta, hidup menumpang di rumah mereka. 

Satu pasang sandal jepit ia jual dengan harga lima ribu rupiah. Sedangkan modal untuk membeli sandal tersebut seharga Rp3.500. Untuk sandal dengan bahan yang lebih bagus lagi, ia beli dengan harga Rp 8.000 lalu dijual dengan harga Rp12.000.

“Dalam satu bulan bisa menjual hingga 300 pasang sandal, tergantung ramai dan tidaknya pengunjung,” katanya.

Menurut Suci, ia baru bisa mendapatkan uang setelah dagangan titipannya tersebut laku dan terjual habis. Biasanya toko tempat ia biasa menitipkan sandal akan menginformasikan apabila barang dagangannya sudah habis terjual.

“Sekali pasok sekitar dua lusin,” paparnya.

Selain menjual sandal jepit, Suci juga menjual gelang yang terbuat dari kerang. Ia mengambil gelang tersebut dari pengrajin yang selanjut ia jual kembali ke toko yang pemiliknya ia kenal.

2. Orangtua tunggal

Suciani memiliki dua orang anak-anak laki-laki. Anak sulungnya tengah menempuh kuliah di UNY Yogyakarta. Sementara Agoes Kevin tahun ini diterima kuliah di Fakultas Hukum UGM.

Meski berjuang sebagai orangtua tunggal, Suciani bersyukur memiliki anak-anak yang penurut dan selalu mengerti akan keadaan orang tua. Kedua anak laki-lakinya selalu tekun dan rajin dalam belajar serta selalu berprestasi di kelas sehingga sering mendapat beasiswa.

Baca juga: Kisah Bahagia Tyas Anak Satpam yang Raih Gelar Doktor di UGM

 

Bantuan beasiswa tersebut menurut Suci sedikit banyak mampu meringkankan bebannya sebagai orang tua tunggal.

Suciani mafhum jika pekerjaannya sebagai penjual sandal jepit tidaklah seberapa untuk membiayai sekolah dan kuliah kedua anaknya. Meski begitu ia masih bisa mengirim uang saku bulanan untuk anak sulungnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau