Dosen Ini Bikin Komik untuk Edukasi Lawan Hoaks

Kompas.com - 20/07/2018, 18:51 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masifnya informasi di era digital saat ini menuntut para pengakses informasi untuk selektif memilih dan memilah informasi yang layak dan tidak layak dipercaya.

Seorang desainer yang juga dosen Komunikasi Visual (DKV) di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang, Godham Eko Saputro (31), memberikan edukasi melawan hoaks melalui komik strip, sebuah komik pendek.

"Kan banyak hoax lewat WhatsApp, lewat sosial media. Dari situ saya ingin meng-counter atau melawan hoax. Kebetulan saya orang desain, jadi saya mencoba melawan dengan media komik strip," ujar Godham, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/7/2018).

Melalui komik strip, Godham ini menyosialisasikan bahaya hoaks melalui pendekatan visual storytelling yang edukatif dan menghibur.

Contoh komik strip tentang hoax masuk surgaRetia Kartika Dewi Contoh komik strip tentang hoax masuk surga
"Saya melakukan riset dengan terus memantau perkembangan hoax di media sosial, sehingga menjadi bahan untuk dibuat komiknya. Komik ini harus menghibur dan memuat konten edukasi sehingga masyarakat memahami dampak hoax tanpa berniat menggurui," kata Godham.

Tema-tema yang diangkat dalam komik strip karya Godham sebagian besar informasi yang tengah menjadi perhatian netizen.

Misalnya, terkait pesan berantai dan unggahan yang memiliki motif ekonomi dengan mengajak netizen melakukan sesuatu.

Topik-topik yang pernah diangkat dalam komiknya di antaranya kontroversi tentang bumi datar vs bumi bulat, parodi persekusi, judul berita yang provokatif, tertangkapnya sindikat penebar hoaks, cocoklogi science, dan lain-lain.

Ciri khas komik bikinan Godham adalah ditulis dengan gaya satir dan menghibur.

"Biasanya saya mengunggah seminggu sekali, karena dalam proses pengerjaannya butuh waktu kurang lebih lima hari," ujar Godham.

Komik-komik strip karya Godham bisa diakses melalui akun Facebook-nya dan di Instagram @komikfunday.

Dengan berbagai karya komik strip yang telah dihasilkannya, Godham mengaku, ada tawaran untuk menerbitkan kumpulan komik-komik tersebut.

Proses penerbitan itu kini tengah dijajakinya.

"Kontribusi yang diharapkan dengan media sosialisasi komik strip ini adalah dapat meminimalkan dampak hoax," ujar Godham.

"Saya meyakini komik strip sebagai media sosialisasi yang mudah dijangkau oleh remaja dan dewasa kapan pun dan di mana pun, sehingga menjadi bekal mereka dalam menyaring informasi dan membedakan antara berita benar atau hoax," lanjut dia.

Kompas TV Is Yuniarto, sang pembuat wayang Avengers: Infinity War bercerita di Sapa Indonesia Pagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau