Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersaing 90 Negara, Siswa Indonesia Raih Emas Olimpiade Fisika Dunia

Kompas.com - 31/07/2018, 22:38 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Lagi berita membanggakan, tim siswa SMA Indonesia meraih medali dalam acara tahunan Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad/IPhO) ke 49 telah di Lisbon, Portugal pada 21-29 Juli 2018.

Acara ini diikuti oleh 90 negara dengan jumlah delegasi lebih dari 670 orang.

Setelah peserta mengikuti tahapan tes Fisika Eksperimen dan Fisika Teori dilanjutkan dengan tahapan koreksi oleh tim juri dan moderasi nilai oleh para Pembina, akhirnya pada hari Sabtu, 28 Juli 2018 acara IPhO ke 49 ditutup sekaligus pembagian medali.

1. Dua tahapan lomba

Tahun ini Lisbon, Portugal mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan event tahunan IPhO. Kompetisi Fisika internasional untuk siswa SMA tahun ini adalah olimpiade Fisika tingkat dunia ke 49.

Pada umumnya setiap negara mengirimkan pesertanya sebanyak 5 siswa. Ada beberapa negara karena beberapa alasan hanya mengirimkan pesertanya beberapa saja, seperti Kuba, Ekuador, Montenegro dan Puerto Rico yang masing-masing hanya mengirimkan 1 siswa saja.

Peserta IPhO seperti Amerika Serikat, China, Jepang, Spanyol, German, Rusia mengirimkan masing-masing 5 siswa.

Baca juga: Siswa Indonesia Raih Emas Ajang Olimpiade Kimia Dunia di Ceko 

Tahapan tes dilakukan dalam 2 gelombang: Fisika Eksperimen dan Fisika Teori.

2. Lima jam tes

Masing-masing tes berlangsung selama 5 jam. Tidak sedikit siswa gagal seleksi soal Fisika Eksperimen dengan jumlah soal sangat banyak mencapai 25 halaman.

Soal tes IPhO tahun ini memiliki topik yang cukup merata. Setelah melewati tahapan koreksi dan moderasi oleh tim juri bersama para Pembina dari masing-masing Negara peserta, ditetapkanlah para peserta yang berhak mendapatkan medali.

Sesuai statuta IPhO maka ada 8% peserta terbaik mendapatkan medali emas, 17% peserta dibawahnya memperoleh perak, 25% peserta berikutnya memperoleh perunggu dan 17% terbaik berikutnya memperoleh Honorable Mention (HM).

3. Meraih medali emas

Dari 5 peserta Indonesia, 1 siswa berhasil memperoleh medali emas, 1 perak dan 3 sisanya meraih medali perunggu.

Berikut data perolehan medali serta asal sekolah siswa: 

  • Medali emas diraih Johanes dari SMAK Frateran Surabaya, Jawa Timur
  • Medali perak diraih Jason Jovi Brata dari SMAK 1 BPK Penabur, Jakarta
  • Medali perunggu diraih Ahmad Aufar Thoriq dari SMA Semesta BBS Semarang, Jawa Tengah, Bryant Juspi dari SMA Darma Yudha Pekanbaru, Riau dan Raditya Adhidarma Nugraha dari SMAN 1 Yogyakarta

Selama mengikuti olimpiade fisika, tim Indonesia kali ini dipimpin oleh Syamsu Rosid dari Universitas Indonesia dan didampingi Budhy Kurniawan (UI) dan Eko Warisdiono (Kemendikbud).

Rombongan tim Olimpiade Kimia Indonesia telah tiba di tanah air Rabu, 30 Juli 2018 dan disambut oleh Direktur Pembinaan SMA Purwadi Sutanto, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Ari Santoso, Kasubdit Peserta Didik Suharlan dan Kasi Bakat dan Prestasi Asep Sukmayadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Profil SMA Trensains, Sekolah Paling Berprestasi 2025 di Indonesia Versi Puspresnas
Profil SMA Trensains, Sekolah Paling Berprestasi 2025 di Indonesia Versi Puspresnas
Edu
Curhat Orangtua soal Sekolah Rakyat: Sangat Terbantu, Ekonomi Sedang Susah
Curhat Orangtua soal Sekolah Rakyat: Sangat Terbantu, Ekonomi Sedang Susah
Edu
Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PDDI 2025 Diumumkan, Ini Cara Ceknya
Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PDDI 2025 Diumumkan, Ini Cara Ceknya
Edu
Cerita Orangtua Antar Anak Masuk Sekolah Rakyat: Bersyukur Meski Berat Melepas
Cerita Orangtua Antar Anak Masuk Sekolah Rakyat: Bersyukur Meski Berat Melepas
Edu
Jadwal Hari Kedua sampai Hari Kelima MPLS 2025 SD, SMP, SMA Sederajat
Jadwal Hari Kedua sampai Hari Kelima MPLS 2025 SD, SMP, SMA Sederajat
Edu
Sekolah yang Hanya Dapat 1 Murid Tetap Laksanakan MPLS 2025
Sekolah yang Hanya Dapat 1 Murid Tetap Laksanakan MPLS 2025
Edu
Antar Anak Hari Pertama Masuk Sekolah 2025, Nawaruci Telat Masuk Kerja
Antar Anak Hari Pertama Masuk Sekolah 2025, Nawaruci Telat Masuk Kerja
Edu
Tukin Dosen ASN Mulai Dicairkan untuk 31.066 Orang, Cek Besarannya
Tukin Dosen ASN Mulai Dicairkan untuk 31.066 Orang, Cek Besarannya
Edu
Siswa SMA/SMK di Sulbar Wajib Baca 20 Buku, Syarat Lulus dari Gubernur
Siswa SMA/SMK di Sulbar Wajib Baca 20 Buku, Syarat Lulus dari Gubernur
Edu
Gerakan Ayah Antar Anak di Hari Pertama Sekolah Dibuat Agar 'Fatherless' Berkurang
Gerakan Ayah Antar Anak di Hari Pertama Sekolah Dibuat Agar "Fatherless" Berkurang
Edu
Sekolah Rakyat di Kabupaten Bogor Resmi Buka, 100 Siswa Tinggal di Asrama
Sekolah Rakyat di Kabupaten Bogor Resmi Buka, 100 Siswa Tinggal di Asrama
Edu
Kipin Classroom Dorong Pemerataan Pembelajaran Digital Berbasis Chromebook untuk Daerah 3T
Kipin Classroom Dorong Pemerataan Pembelajaran Digital Berbasis Chromebook untuk Daerah 3T
Edu
Wamendikdasmen Larang Ada Tugas Merepotkan Orangtua Murid di MPLS 2025
Wamendikdasmen Larang Ada Tugas Merepotkan Orangtua Murid di MPLS 2025
Edu
Mengapa Orangtua Harus Antar Anak saat MPLS? Ini Kata Mendikdasmen
Mengapa Orangtua Harus Antar Anak saat MPLS? Ini Kata Mendikdasmen
Edu
Sekolah Rakyat Mulai Aktif Hari Ini, Siswa Dapat Banyak Fasilitas, Apa Saja?
Sekolah Rakyat Mulai Aktif Hari Ini, Siswa Dapat Banyak Fasilitas, Apa Saja?
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau