Cakep, di Kompetisi Daya Ingat Dunia Pelajar Indonesia Raih Juara 2

Kompas.com - 30/08/2018, 18:55 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Siswa Indonesia berhasil memboyong 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu pada kejuaraan "2nd Korea Open Memory Championship", yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan (25-26 Agustus 2018).

Siswa Indonesia bersaing dengan 160 pelajar lain dari Korea Selatan, Mongolia, China, Jepang, Inggris, Libya dan Moldova, dan berhasil meraih peringkat ke-2.

Kompetisi yang diselenggarakan di Global Convention Plaza Main Auditorium (5F), Seoul National University, ini mempertandingkan 10 jenis perlombaan yang mengasah kemampuan otak.

1. Kompetisi 10 kategori daya ingat

Siswa Indonesia berhasil memboyong 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu pada kejuaraan 2nd Korea Open Memory Championship, yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan (25-26 Agustus 2018).Dok Kemendikbud Siswa Indonesia berhasil memboyong 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu pada kejuaraan 2nd Korea Open Memory Championship, yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan (25-26 Agustus 2018).

Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), kategori lomba dalam kompetisi ini terdiri dari; 5 menit mengingat wajah dan nama, 5 menit mengingat urutan angka binary acak, 5 menit mengingat urutan gambar acak, 5 menit mengingat urutan angka acak, 5 menit mengingat tahun dan kejadian.

Selain itu para siswa juga berkompetisi dalam; 10 menit mengingat urutan kartu remi telah dikocok, 5 menit mengingat urutan kata acak, 15 menit mengingat angka acak, mengingat angka acak diucapkan dalam interval satu detik per satu angka dan mengingat secepat-cepatnya satu set kartu remi (52 kartu) telah dikocok.

Tim Indonesia dibawah pembinaan Indonesia Memory Sport Council dan dipimpin Internasional Grandmaster Memory, Yudi Lesmana, pada kompetisi di kategori junior Shafa Annisa (SMP Kesatuan Bangsa, Yogyakarta) berhasil membawa pulang satu emas, satu perak, dan satu perunggu dan Farah Afifah Pulungan (SMAN 1 Depok) meraih satu emas.

Sedangkan medali lainnya dipersembahkan Amira Tsurayya Muniruzaman (SMA Pesantren Al Bayan, Sukabumi) dengan meraih satu perak dan Zara Tabina (SMPIT Aulady, BSD, Tangerang Selatan) mendapatkan satu perunggu.

2. Kemampuan daya ingat anak bangsa diperhitungkan

Siswa Indonesia berhasil memboyong 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu pada kejuaraan 2nd Korea Open Memory Championship, yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan (25-26 Agustus 2018).Dok. Kemendikbud Siswa Indonesia berhasil memboyong 2 emas, 2 perak dan 2 perunggu pada kejuaraan 2nd Korea Open Memory Championship, yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan (25-26 Agustus 2018).

Pencapaian rekor ingatan fantastis pelajar Indonesia diraih oleh Shafa mampu mengingat 100 digit urutan angka acak diucapkan dalam seratus detik. Sementara itu, Farah mampu mengingat 47 wajah dan nama acak dalam waktu 5 menit.

Tidak hanya itu, Amira juga mampu mengingat 77 urutan kata dalam waktu 5 menit dan Zara meraih perunggu kategori anak dengan mengingat 198 urutan gambar acak dalam waktu 5 menit.

Hasil kejuaraan ini juga membuktikan kemampuan daya ingat anak bangsa tidak dapat dipandang sebelah mata. 

“Ini prestasi luar biasa untuk siswa-siswa kita yang membuktikan bahwa daya ingat mereka sangat luar biasa. Kami mengucapkan selamat kepada adik-adik kita peraih juara. Bagikan pengalaman terbaik itu kepada para siswa yang ada di sekolah dan lingkungan dimana adik-adik berada,” ujar Ari Santoso Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (Ka.BKLM), Kemendikbud (29/09/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kamera di Behel Gigi Lolos saat UTBK, Panitia: Tak Terdeteksi Metal Detector

Kamera di Behel Gigi Lolos saat UTBK, Panitia: Tak Terdeteksi Metal Detector

Edu
Lahirkan Pemimpin Muda untuk Kelola Alam, BEKAL Pemimpin 4.0 Gelar Kelulusan

Lahirkan Pemimpin Muda untuk Kelola Alam, BEKAL Pemimpin 4.0 Gelar Kelulusan

Edu
UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

UM Mulai Pembangunan Gedung Poliklinik, Dukung Layanan Kesehatan Kampus dan Masyarakat

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Kecurangan UTBK SNBT 2025, Pelaku Bisa Dipidana jika Terbukti

Edu
Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Panitia SNPMB Tegaskan akan Diskulifikasi jika Peserta UTBK Terbukti Curang

Edu
Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Modus Kecurangan Baru UBTK SNBT 2025: Peserta Pasang Kamera di Behel Gigi

Edu
Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Viral Dugaan Kebocoran Soal UTBK 2025, Ketua SNPMB: Itu Tak Akan Terjadi

Edu
Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Viral Dugaan Kecurangan UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB: Itu Ada Saja, Kami Investigasi

Edu
Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Viral Kebocoran Soal UTBK SNBT 2025, Ketua SNPMB Buka Suara

Edu
6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

6 Modus Kecurangan Siswa di UTBK SNBT 2025, Ada Kamera di Behel Gigi

Edu
Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Menarik Ditiru, 7 Cara SMA Al-Azhar Gelar Pensi di Mal dan Hadirkan Sheila on 7

Edu
Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Survei KPK Ungkap Praktik Menyontek Pelajar dan Kedisiplinan Guru-Dosen, Ini Hasilnya

Edu
Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Cegah Kecurangan UTBK 2025, Unair Wajibkan Peserta Pakai Sandal

Edu
2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

2 Hari UTBK SNBT 2025 Digelar, Ada 14 Kasus Kecurangan Ditemukan

Edu
Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Perluas Pendidikan Diaspora, LSPR Institute dan Kyungwoon University Jalin Kolaborasi

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau