Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi SMK, Guru dan Kepala Sekolah Akan Dikirim ke Jerman

Kompas.com - 04/09/2018, 18:37 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) segera merealisasikan kerja sama dengan pihak Hessische Landesstelle für Technologiefortbildung, Jerman.Kesepakatan kerja sama itu terungkap saat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy bertemu langsung Direktur lembaga pelatihan para instruktur tersebut, Wolfgang Siegel, Senin (2/9/2018) di Graß Gerau, Jerman.

Mendikbud mengatakan Hessische Landesstelle dapat menjadi mitra Kemendikbud menyiapkan guru dan instruktur SMK. Saat ini keterampilan dan kompetensi guru-guru maupun kepala SMK dituntut lebih terampil dan adaptif dengan teknologi.

1. Pengelolaan energi terbarukan

“Salah satu poin program revitalisasi SMK adalah memperkuat kemampuan manajerial kepala SMK dan keterampilan guru-gurunya baik secara pedagogis maupun subtansi materi pelajaran keterampilan,” katanya.

Dikatakan Mendikbud, selain empat bidang SMK yang menjadi prioritas pengembangan, yakni pariwisata, industri kreatif, ketahanan pangan, dan kemaritiman, Indonesia masih sangat memerlukan kemampuan mengelola energi terbarukan yang sumber dayanya melimpah.

Baca juga: Kemendikbud dan Menpan RB Siap Angkat 100 Ribu Guru Baru

“Untuk itu, kami tertarik pelatihan guru-guru untuk dapat mengajarkan siswa merakit dan menginstal teknologi energi dengan baik,” ungkap Mendikbud usai melihat berbagai alat simulasi yang digunakan sebagai media pembelajaran di Hessische Landesstelle.

2. Vietnam gencar kirim guru ke Jerman

Wolfgang mengatakan pihaknya pernah menerima peserta pelatihan energi terbarukan dari Indonesia. Pelatihan tersebut pada akhrinya ditindak lanjuti dengan pelatihan lapangan di Medan, Sumatera Utara, beberapa tahun lalu.

“Kami melatih mereka selama dua bulan dengan berbagai materi, seperti perencanaan dan perakitan alat listrik tenaga matahari, serta tambahan pedagogis dan manajemen pendidikan,” urainya.

Indonesia merupakan salah satu dari 100 negara mitra Hessische Landesstelle. Dibandingkan dengan Vietnam yang gencar mengirim gurunya berlatih di Jerman, memang belum banyak guru Indonesia yang mengikuti pelatihan di sana.

“Ke depan semoga bisa segera mengirim guru-gurunya untuk berlatih di sini,” harap Wolfgang.

3. Monitor pihak konsul jenderal

Mendikbud berkomitmen segera merancang peta jalan kerja sama dengan Hessische Landesstelle dalam rangka memperkuat kompetensi guru-guru dan kepala SMK. Untuk itu, tahun ini ditargetkan sudah selesai sehingga tahun depan pengiriman guru ke Jerman segera dapat direalisasikan sesuai dengan jadwal akademik.

“Kita tertarik untuk mengirim guru untuk mempelajari renewable energy, sistem teknologi informasi, mekatronika, dan manajemen pendidikan,” kata Mendikbud tentang program ditawarkan Hessische Landesstelle.

Hal senada disampaikan Konsul Jenderal (Konjen) Toferry. Menurutnya, untuk merealisasikan kerja sama nantinya diperlukan peta jalan yang berisi gambaran langkah-langkah kesepakan antara kedua belah pihak. “Dengan demikian, nantinya dari pihak Konjen akan dapat memonitor sampai di mana kerjasama itu berjalan,” kata Toffery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com