KOMPAS.com - Pelatihan guru sekolah menengah kejuruan (SMK) akan didukung peralatan modern. Salah satu langkah mendukung hal tersebut adalah pembangunan Pusat Keunggulan (Center of Excellent) Bidang Listrik, Otomasi, dan Energi Terbarukan.
Pusat Keunggulan berada di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI) di Cimahi diresmikan Kamis (13/9/2018).
Fasilitas tersebut merupakan kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) dan Pemerintah Perancis serta Schneider Electric Foundation.
Pembangunan fasilitas pelatihan ini merupakan program tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Kemendikbud dengan Kementerian Pendidikan Nasional, Pendidikan Tinggi dan Riset Perancis, Schneider Electric Foundation Perancis, serta PT Schneider Indonesia.
Pusat Keunggulan ini akan menjadi tempat pelatihan pelatih (Training of Trainers) bagi guru dan tenaga kependidikan SMK yang programnya dirancang sesuai standar internasional menghubungkan akademik dengan kebutuhan dan penerapan di industri.
Baca juga: Revitalisasi SMK, Guru dan Kepala Sekolah Akan Dikirim ke Jerman
Fokusnya adalah pengembangan keahlian bidang manajemen energi, otomatisasi bangunan, otomatisasi industri, instalasi bangunan, dan energi terbarukan. Target yang ditetapkan akan melatih 240 guru dan 10.800 siswa SMK siap kerja dalam lima tahun ke depan.
Peresmian pusat pelatihan ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kemendikbud Ananto Kusuma Seta, Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Perancis Charles-Henri Brosseau, Chief Marketing Officer Global Schneider Electric Chris Leong, sejumlah pejabat di lingkungan Kemendikbud, serta para guru dan kepala SMK yang terlibat dalam program ini.
Ananto Kusuma Seta menyampaikan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam pendidikan kejuruan telah menjadi salah satu prioritas utama Kemendikbud. Peningkatan kualitas SDM tersebut sebagai upaya meningkatkan tenaga kerja lebih terampil.
“Pengembangan Pusat Keunggulan ini adalah upaya Kemitraan pemerintah dan swasta yang sangat baik dan kami menghargai inisiatif Pemerintah Perancis dan Schneider Electric untuk mendukung agenda pemerintah Indonesia,” kata Ananto seperti dikutip dari laman resmi Kemendikbud.
Charles-Henri Brosseau dari Kedutaan Besar Perancis mengatakan Pemerintah Perancis turut gembira dapat berkontribusi terhadap masa depan generasi muda, dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Kami senang dapat semakin memperkuat kemitraan kami dengan Indonesia melalui pengembangan kompetensi guru kejuruan dan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dari sistem pendidikan kejuruan terbaik di Perancis,” ujar Charles-Henri Brosseau.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.