FLS 2018 dan Momentum Mengintegrasikan Literasi dalam Kurikulum 2013

Kompas.com - 29/10/2018, 20:44 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka Festival Literasi Sekolah (FLS) 2018 di Gedung Kemendikbud, Jakarta (28/12/2018). 

FLS diadakan mulai 28 hingga 31 Oktober 2018 dan tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-2 kali, pertama kali diselenggarakan pada tahun 2017.

Kegiatan FLS dibagi menjadi empat kegiatan utama. Pertama, pembukaan FLS dipusatkan di Plaza Insan Berprestasi Kemendikbud Senayan Jakarta pada Minggu pagi (28/10/2018). Kedua, pameran literasi yang berada di area Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hadjar Dewantara Kemendikbud, Senayan, Jakarta.

Ketiga, Festival Literasi di dalam area Plaza Insan Berprestasi dan Perpustakaan Kemendikbud, berupa kegiatan diskusi interaktif, pelatihan literasi, peluncuran buku, dan pemutaran film. Keempat, Lomba Literasi yang dikoordinasi oleh masing-masing direktorat teknis di lingkungan Ditjen Dikdasmen.

Dari keaksaran hingga literasi

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Hamid Muhammad dalam sambutannya menyampaikan upaya membangun literasi sebenarnya telah dilakukan sejak tahun 2013.

"Kita telah mengupayakan membangun literasi sejak tahun 2013, ketika itu kita namakan keaksaraan sebagai jawaban atas keprihatinan UNICEF yang pada waktu itu mengeluarkan laporan tentang kondisi literasi dunia yang memperihatinkan," kata Hamid saat sambutan acara.

Baca juga: OPSI 2018 dan Pemajuan Penelitian Siswa Indonesia

Upaya ini kemudian digagas kembali tahun 2015 dan diluncurkan secara resmi oleh Kemendikbud tahun 2016 melalui Gerakan Literasi Sekolah (GLS).

"Harus diakui hasil berbagai tes internasional terkait literasi menunjukan bahwa kemampuan literasi anak-anak kita masih jauh dari harapan. Diharapkan lewat Festival Literasi Sekolah ini akan menggairahkan minat anak-anak kita terhadap literasi," lanjutnya.

Target 45 juta siswa dan 219 ribu sekolah

Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka Festival Literasi Sekolah (FSL) 2018 di Gedung Kemendikbud, Jakarta (28/12/2018) dan akan diadakan mulai 28 hingga 31 Oktober 2018.Dok. Direktorat PSMA Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka Festival Literasi Sekolah (FSL) 2018 di Gedung Kemendikbud, Jakarta (28/12/2018) dan akan diadakan mulai 28 hingga 31 Oktober 2018.

Dirjen Dikdasmen penyampaian pemajuan budaya literasi ini menjadi pekerjaan besar yang tidak mudah.

"Kita menargetkan setidaknya 45 juta siswa dan 219 ribu sekolah akan terlibat dalam gerakan literasi ini," tegas Hamid.

Hamid menyampaikan World Economic Forum telah memformulasikan setidaknya ada 3 bekal yang harus dimiliki para lulusan agar siap memasuki persaingan abad 21. "Tiga bekal yang dbutuhkan itu pertama pendidikan karakter, kedua ketrampilan abad 21 yakni kreatifitas, kritis, komunikatif dan kolaborasi, serta ketiga literasi," katanya.

Literasi sangat penting karena akan menentukan peradaban sebuah bangsa, tambah Hamid. Bagaimana menjangkau target besar tersebut?

Integrasi literasi dalam kurikulum 2018

Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka Festival Literasi Sekolah (FSL) 2018 di Gedung Kemendikbud, Jakarta (28/12/2018) dan akan diadakan mulai 28 hingga 31 Oktober 2018.Dok. Direktorat PSMA Memperingati Hari Sumpah Pemuda, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka Festival Literasi Sekolah (FSL) 2018 di Gedung Kemendikbud, Jakarta (28/12/2018) dan akan diadakan mulai 28 hingga 31 Oktober 2018.

Hamid menyampaikan, selain melalui Festival Literasi Sekolah yang dilakukan saat ini, Kemendikbud telah mengintegrasikan literasi sebagai bagian dalam Kurikulum 2013. "Literasi menjadi bagian dalam Kurikulum 2013 yang sudah harus dilaksanakan pada tahun ini," ujar Hamid.

Hal senada disampaikan Suharlan Kasubdit Kurikulum, "Literasi telah diintegrasikan dalam Kurikulum 2013. Bukan sebagai satu mata pelajaran tersendiri melainkan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran," jelas Suharlan saat ditemui Kompas.com di sela-sela acara.

Menurutnya, diharapkan integrasi literasi dalam kurikulum ini akan melahirkan lulusan yang mampu berpikir kritis dan kreatif sehingga para siswa tidak mudah terhasut oleh hoax yang dapat memecah belah persatuan. 

"Kalau dulu pemuda angkat senjata mengusir penjajah, maka saat ini orang muda kita dengan literasi dapat membangun karakter yang baik dalam menjaga persatuan," pesan Suharlan kepada pada siswa peserta FLS 2018. Ia menambahkan, literasi dan pendidikan karakter menjadi hal yang tidak dapat dipisahkan.

Ia berharap, upaya mengembangkan literasi tidak berhenti saat Festival Literasi Sekolah selesai, namun menjadi momentum untuk bangkit dengan menggairahkan literasi dalam segala kegiatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau