KOMPAS.com - Penelitian dan inovasi adalah faktor penting dalam meningkatkan daya saing bangsa. Pergeseran paradigma dari ekonomi berbasis sumber daya menjadi ekonomi berbasis penelitian dan inovasi tidak dapat dihindari lagi.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan ada beberapa masalah penelitian yang masih perlu ditangani di Indonesia terkait SDM seperti jumlah rasio peneliti di Indonesia yang masih rendah dibanding negara ASEAN lain, tumpang tindih penelitian dan hubungan antara penelitian dan industri, serta kesenjangan antara penelitian dan pemanfaatannya.
“Penelitian harus diarahkan pada inovasi dan respon cepat terhadap kebutuhan masyarakat. Salah satu inovasi yang sangat dibutuhkan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat adalah inovasi di bidang kesehatan dan obat-obatan,” ujar Menristekdikti dalam sambutan peresmian Program Novartis Young Innovator's Camp (NYIC) di Gedung Kemenristekdikti di Jakarta (6/11/2018).
Baca juga: Toleransi Jadi Dasar Inovasi dan Kreativitas
Terkait Program NYIC, Menristekdikti mengatakan kesehatan dan obat-obatan adalah salah satu dari 10 bidang prioritas dalam Rencana Induk Penelitian Indonesia (RIRN) 2017-2045.
“Program ini menargetkan para peserta adalah lulusan baru universitas yang ingin mengembangkan diri, memulai jalur inovasi, dan membuat kontribusi yang signifikan di sektor farmasi dan kesehatan,” jelas Nasir seperti dikutip dari laman Kemenristekdikti.
Selain itu, Menristekdikti berharap acara ini akan berfungsi sebagai forum bertukar ide, berbagi pengalaman, pemecahan masalah dan diskusi bagaimana membawa hasil penelitian di antara talenta muda dalam perawatan kesehatan ke hilirisasi dan komersialisasi untuk masa depan Indonesia lebih baik.
NYIC akan diadakan selama 3 hari di Jakarta dan mengundang berbagai pakar dan praktisi. Sebanyak 25 kandidat dari ratusan pendaftar dari berbagai universitas di Indonesia dan mancanegara akan mendapatkan pembinaan untuk menghasilkan solusi inovatif dalam memajukan sistem kesehatan Indonesia.
President Director Novartis Indonesia Jorge Wagner mengatakan kesehatan merupakan salah satu faktor terpenting kemajuan sebuah bangsa.
“Maka, sebagai salah satu wujud kontribusi nyata Novartis Indonesia melalui kegiatan Novartis Young Innovators’ Camp (NYIC) kami sangat senang melihat para talenta muda ini begitu bersemangat mengikuti acara dan diharapkan menghasilkan solusi inovatif dan aplikatif demi kemajuan sistem kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutur Jorge.
Turut hadir pada acara tersebut, Duta Besar Swiss Kurt Kunz, Sekretaris Jenderal Ainun Na’im, dan Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Dimyati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.