Dosen Tamu, Jembatan Akademisi dan Praktisi

Kompas.com - 17/11/2018, 22:52 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Pada era revolusi industri terjadi saat ini diperlukan sumberdaya manusia tidak hanya memiliki kemampuan akademik baik. Kemampuan non akademik, softskill, dalam menghadapi perubahan juga mutlak diperlukan.

Merespon hal ini, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Guest Lecturer Series (12/10/2018) di Kampus IPB Dramaga, Bogor.

Mengangkat tema “Public Speaking dan Teknik Presentasi, serta Optimalisasi Digital Marketing”, dosen tamu kali ini menghadirkan Riko Anggara, News Anchor & Executive Producer Kompas TV, Arum K. Prasodjo dari PT Hutchinson 3 Indonesia dan Raden Rauf, selebgram sekaligus Business Consultant PT United Tractors.

Riko memberikan tips sukses bicara di depan orang banyak. Menurutnya tips pertama adalah paripurna. Persiapkan segalanya sebaik mungkin, seratus persen.

Visual, vokal dan verbal

“Jangan tampil kalau kalian tidak ada kesiapan. Cause if you fail to plan, you plan to fail. Kedua, bangun percaya diri melalui konten, yaitu dengan menyusun materi sesuai dengan kebutuhan audience, apa untungnya buat mereka,” ujar Riko seperti dilansir dari laman resmi IPB.

Ada tiga komponen penting dalam komunikasi yaitu visual, vokal dan verbal. Ketiganya harus berjalan beriringan. Jika dalam proses tersebut terjadi gangguan, maka audience cenderung lebih percaya terhadap visual.

Baca juga: Ini Dia 6 Dosen Berprestasi Terbaik Pilihan Kemenristekdikti

“Kalau saya bilang, saya senang hari ini, tapi dengan ekspresi muka datar, kalian percaya gak? Gak percaya kan. Karenanya, untuk membangun kepercayaan diri dalam komunikasi tidak cukup hanya visual dengan bicara, tapi juga verbal lewat gesture tubuh, eye contact dan ekspresi wajah,” tambahnya.

Dan untuk menjadi ahli, dibutuhkan banyak membaca untuk mendapatkan referensi sebanyak mungkin serta latihan yang terus menerus. Ingat teori 10.000 jam, bahwa untuk menjadi sukses dan ahli, kita harus melewati 10.000 jam praktik dan latihan.

“Mudahnya, lakukan dan praktikkan semua itu di kehidupan sehari hari,” ujarnya..

Sementara itu, dalam paparannya Arum mengatakan bahwa berdasarkan data, dari 33 juta pengguna mobile phone, terdapat 80 persen pengguna berada pada usia generasi milenial, yaitu 15-25 tahun.

Jembatan akademisi dan praktisi

Dari 295,1 juta penduduk Indonesia, 88,1 juta orang merupakan pengguna internet dan 79 jutanya aktif di sosial media. Penggunaan gadget di Indonesia juga cukup tinggi yaitu 43 persen masyarakat menggunakan smartphone.

“Oleh karena itu, ada beberapa cara untuk mengoptimalkan brand kita di dunia serba digital ini. Diantaranya adalah how brand and product reference dan how brand and product conversation,” imbuhnya.

Raden Rauf sebagai selebgram mengatakan bahwa generasi milenial ini memiliki potensi luar biasa untuk menjadi influencer. “Kita bisa jadi siapapun di sosial media, namun kita juga harus didukung dengan konten-konten menarik," ujar Raden Raul.

Ia menambahkan ada beberapa cara mempertahankan image sebagai selebgram, di antaranya membangun konten menarik dan konsisten dalam arti paham positioning dan targeting.

Menurut Lindawati Kartika Koordinator Kemahasiswaan Departemen Manajemen FEM IPB, Guest Lecturer Management Series ini merupakan program menjembatani akademisi dan praktisi.

Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa bisa mendapatkan berbagai softskill diperlukan dari praktisi yang dihadirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau