3 Tips Orangtua Mendamping Anak Bersosial Media

Kompas.com - 20/11/2018, 11:41 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Bukan hal baru lagi bila remaja mempunyai akun di sosial media. Mulai dari Instagram, Facebook, WhatsAap, Line, Twitter hingga media sosial lainnya.

Hampir tiap detik mereka aktif di media sosial. Waktu mereka habis untuk memelototi gawai. Waktu bersosialisasi dengan anggota keluarga, teman berkurang.

Sebagian besar mereka memanfaatkan media sosial untuk keluh kesah atau sekadar hura-hura. Menyebar informasi yang belum tentu kebenarannya. Yang lebih miris, ada beberapa remaja berani membuat grup dengan saling sebarkan video tidak sopan.

Belum lagi kata-kata kotor dan bahasa kurang bijak dilontarkan. Ada juga yang mengunggah gambar dirinya saat bermesraan dengan pacar. 

Tapi inilah kenyataan terjadi. Apakah semua orangtua mengetahui? 

Baca juga: Cara Meladeni Debat di Media Sosial

Budiyanti Anggit, Pengajar di SMPN 2 Banyubiru Ambawara, Jawa Timur, melalui forum Sahabat Keluarga Kemendikbud mengajak peran orangtua dikembalikan untuk mengantarkan generasi muda menjadi lebih baik.

Budiyanti membagikan 3 tips yang orangtua bisa lakukan untuk membantu remaja menggunakan media sosial secara bijak:

1. Ubah keluh kesah dengan tulisan

Ubah keluh kesah yang ditulis di media sosial dengan puisi, cerita atau reportase. Kita sebagai orangtua tentunya juga memberi contoh. Suatu saat akan bisa diambil manfaatnya, bisa berupa buku. Keren bukan. InsyaAllah anak akan tertarik. Jangan lupa berteman dengan anak di media sosial agar bisa terus memantau.

2. Membuat grup bermanfaat

Buat grup yang bermanfaat. Misalnya grup keluarga yang hanya boleh kirim berita keluarga dan tulisan pribadi. Beri komentar atau masukan yang membangun. Lebih baik beri hadiah kecil, misalnya membelikannya es krim.

Larang kirim foto atau tulisan yang bukan dari diri sendiri alias tidak boleh copas. Kalau ketahuan beri hukuman. Ikutkan anak-anak ke grup menulis atau grup-grup lain yang inspiratif dan bermanfaat. Segera sarankan keluar dari grup jika anak ketahuan ikut grup yang kurang baik.

3. Selalu memantau

Selalu berteman dengan anak di media sosial dan jangan pernah lepas memantaunya. Ini harus diterapkan agar tak ada rahasia lagi antara anak dan orangtua. Kalau anak tidak mau, berarti ada hal yang dirahasiakan. Tanamkan bahwa hal ini demi kebaikan bersama.

Menurutnya, orangtua tidak bisa melarang remaja menggunakan media sosial. Yang perlu kita lakukan adalah mengarahkannya ke hal-hal positif dan bermanfaat di media sosial.

Penggunaan medsos bijak akan dapat membawa remaja menjadi berkarakter, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti baik. Bahkan bukan tidak mungkin akan mengantar anak ke pintu kesuksesan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau