Ambil S-1 di Belanda? Kuliah di Minggu Pertama Langsung "Nge-gas"!

Kompas.com - 21/11/2018, 08:40 WIB
M Latief

Penulis

EINDHOVEN, KOMPAS.com - Nilai 8,5 Kuliah untuk gelar S-1 di Indonesia sudah tergolong nilai A. Di Belanda, baru di angka 9 nilai mahasiswa disebut nilai A. Artinya, standar nilai di negara ini lebih tinggi, jangan main-main!  

Soal standar nilai kuliah yang tinggi memang harus jadi perhatian khusus calon mahasiswa Indonesia yang akan menempuh studi S-1 di Universitas Fontys, Eindhoven, Belanda. Selain Fontys, kampus terkenal di Eindhoven adalah University of Technology (TUe).

Calon mahasiswa Indonesia yang ingin menuntut ilmu di Belanda harus menjadikan standar ini sebagai perhatian khususnya selama studi. 

"Kalau di Indonesia hasil ujian tengah semester atau UTS tidak lulus masih bisa diperbaiki. Di sini kalau UTS tidak lulus, ya tidak lulus. Nilai minimal 5,5 baru dianggap lulus. Itu dianggap nilai C dan di bawah itu enggak lulus," ucap Amelia Kezia, mahasiswi tahun keempat program double degre di ICT Sofwatre Enginering Fontys University, Sabtu (17/11/2018).

Awalnya, mahasiswi double degree dari Universitas Kristen Petra Surabaya ini mengaku agak bingung terkait soal esai yang menggunakan bahasa Inggris. Amelia sempat gagap dengan semua pengantar berbahasa Inggris.

"Kalau kampus ini kan memang minta syarat bahasa Inggris mahasiswa itu dengan Toefl iBT harus 80. Kalau yang mendapat beasiswa itu harus 90. Jadi, bahasa Inggris harus sangat kuat untuk kuliah di sini," tambah Amelia.

Albert Pratomo, rekan Amelia yang juga duduk di bangku kuliah sama, menyatakan sependapat dengan hal itu. Menurut dia, semua materi pada kuliah teknik komputer (Engineering Computations) bahasa Inggris sehingga sejak awal kuliah di Petra pun sudah terbiasa menghadapinya. 

"Hanya, bedanya itu pada bahasa pemrogramannya, seperti untuk coding. Benar-benar harus belajar lagi secara ketat," papar Albert.

Para mahasiswa dan mahasiswi Indonesia di ICT Sofwatre Enginering Fontys University, Sabtu (17/11/2018). KOMPAS.COM/M LATIEF Para mahasiswa dan mahasiswi Indonesia di ICT Sofwatre Enginering Fontys University, Sabtu (17/11/2018).
Menurut dia, kuliah di kampus ini memang tidak bisa santai. Albert menjelaskan, secara academik kampus sudah "ngegas" alias mempercepat proses belajar sejak di minggu pertama kuliah.

"Minggu pertama langsung masuk bab satu, dan langsung ngegas. Sistem di sini kan kuartal atau tiga bulan harus selesai, jadi dibuat harus cepat. Tiga bulan selesa, lalu ganti mata kuliah lagi, jadi padat banget," ucap Albert.

Beruntung, di kampus ini ada lebih dari 10 anak indonesia yang terdiri dari beberapa angkatan kuliah. Dari para teman atau kakak kelas itulah Albert banyak berbagi informasi perkuliahan.

Albert merasa di kampus ini dirinya dituntut untuk self study alias belajar secara mandiri dengan cara banyak berdiskusi, membaca makalah, dan praktik. Tak heran, semua dosen yang dihadapinya lebih mengajak interaktif sehingga sangat berbeda dengan di Indonesia

"Bicara soal dosennya sih sama saja, ada yang enak, ada juga yang enggak enak. Hanya, mereka lebih interaktif. Kita dituntut lebih mandiri, jauh sekali dengan yang kami hadapi di Indonesia," papar Albert.

Albert bertutur, dalam satu minggu seorang dosen akan hadir di dua kelas. Kelas pertama untuk teori, sedangkan kelas kedua adalah praktik.

"Praktikal itu sudah jelas yang perlu kita lakukan seperti apa. Artinya, struktur materinya lebih jelas, sesuai targetnya. Waktu praktik itu kami hanya datang, coba lakukan ini dan itu, dan banyak bertanya. Makanya, kelas teori harus datang, cari bahan, kalau praktik sih biasanya dilakukan sendiri-sendiri," kata Albert.

Saat ini Albert dan Amelia sedang menempuh kuliah semester ketujuh. Keduanya berharap studi mereka lancar terutama untuk menghadapi tesis pada semester 8 nanti.

"Harapannya, saya kembali ke Indonesia untuk ambil ijazah, lalu balik lagi ke sini (Belanda) untuk bekerja. Karena gajinya gede. Paling rendah itu 2400 Euro untuk foreigner, itu pun terhitung gaji kotor. Jadi, saya sudah mantap untuk cari kerja di sini," pungkas Albert.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang 'Hadir' di Masyarakat

Viral Kabur Aja Dulu, Dosen UGM: Itu Karena Negara Kurang "Hadir" di Masyarakat

Edu
39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

39 Ribu Lebih Siswa Ikuti Seleksi Masuk MAN Unggulan 2025

Edu
8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

8 Makanan Manusia Boleh Dimakan Kucing, Dosen IPB: Ada Sayuran

Edu
Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Cerita Vicky Jadi Guru PAUD di Jerman, Gaji Rp 60 Juta Per Bulan

Edu
Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Beasiswa S2-S3 ke Irlandia, Kuliah Gratis dan Dapat Tunjangan Rp 170 Juta

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau