FIA UI Peduli Batik Betawi

Kompas.com - 09/12/2018, 20:24 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Selama ini DKI Jakarta hanya terkenal dengan Soto Betawinya, ada yang lupa bahwa Betawi juga mempunyai batik yang khas. Tak tanggung-tanggung saat ini terdapat 12 UMKM Batik Betawi ini tersebar di Jabodetabek.

Sentra batik ini aktif memproduksi batik khas Betawi baik jenis cap dan tulis, dengan berbagai nuansa Betawi seperti motif ondel-ondel, Monumen Nasional, Patung Pancoran bahkan motif alat musik tanjidor.

Hanya saja walaupun sudah beberapa tahun berdiri, para UMKM ini belum mendaftarkan hak ciptanya kepada pemerintah. Maka wajar bila beberapa tahun lalu batik terogong salah satu batik yang terkenal di masyarakat Betawi pernah diplagiat dengan diproduksi secara massal.

Akan tetapi, tidak bisa ditindaklanjuti karena belum didaftarkan hak ciptanya.

Baca juga: Dekan FIA UI Terpilih sebagai Presiden AGPA 2019-2022

Hal inilah mendasari 3 dosen Fakultas Ilmu Adminsitrasi Universitas Indonesia (FIA UI) dan 1 dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia melakukan pengabdian masyarakat berupa pendampingan bisnis dan HAKI kepada UMKM Batik Betawi di Jakarta.

Model bisnis dan hak cipta

 

Perkembangan era digital yang sangat signifikan ini menuntut pengrajin untuk segera mendaftarkan hak ciptanya. “Saat batik terogong diplagiat, orang yang memplagiatnya hanya minta maaf. Tidak bisa dituntut karena belum punya hak cipta,” kata Nurul Safitri, ketua tim pengabdian masyarakat, Kamis (6/12/12).

Dosen Adminsitrasi Niaga ini juga menambahkan fokus pendampingan yaitu menyusun model bisnis dan melakukan pendaftaran Hak Cipta untuk karya batik mereka secara online.

Harapannya sebanyak 4 sentra batik yang mengikuti pendampingan ini segera mendaftarkan hak ciptanya dalam waktu dekat.

Selain itu hasil pendampingan dan model bisnis ini akan ditindaklanjuti ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta.

“Usulan kami ke depan agar motif batik ini menjadi tanggung jawab pemerintah karena merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya. Sehingga tugas para UMKM adalah berkreasi dan berinovasi, masalah legal disupport oleh pemda setempat,” tambah Nurul.

Batik Betawi siap digital

Sedangkan dalam menyusun model bisnis, Nurul dan tim juga membuat buku panduan Cara Menggunakan Business Model canvas untuk UMKM Batik.

Nurul mengarahkan UMKM untuk siap secara digital dengan memperhatikan profil bisnis mereka. Mulai dari target konsumen mereka, keunggulan produk, menjaga hubungan dengan pelanggan, strategi pemasaran mereka dan lainnya.

“Setelah pelaku UMKM mengetahui secara mendalam bisnis yang mereka jalani maka mereka akan mampu menyusun berbagai strategi bisnis agar bisnis batik Betawi ini tetap bertahan,” kata Nurul.

Pelatihan ini dihadiri 10 orang peserta berasal dari UMKM Batik Seraci, Batik Setu Babakan, Batik Terogong, dan Batik Kemayoran. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

20 Universitas Swasta Terbaik di Surabaya Versi EduRank, Referensi Kuliah Tahun Depan

Edu
Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Persiapan Wajib Belajar 13 Tahun, Mendikdasmen Kunjungi TK di Palembang

Edu
3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

3 Alumni Undip yang Jadi Menteri-Wamen Presiden Prabowo, Cek Pilihan Jurusannya

Edu
Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Sosok Ifiana Anak TKI Penghafal Al-Qur'an yang Meninggal Jelang Wisuda di Unesa

Edu
IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

IT Telkom Purwokerto Bertransformasi Jadi Telkom University Purwokerto

Edu
Tak Bisa 'Download' Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Tak Bisa "Download" Sertifikat SKD CPNS 2024? Ini Alasannya

Edu
Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Kisah Adik Wakili Wisuda Kakak yang Meninggal, Jadi Penghafal Al Quran Semasa Hidup

Edu
Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Rakernas Pelita 2024: Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Indonesia Emas 2025

Edu
Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Luncurkan Buku Karya Siswa, SD Ekayana Ehipassiko BSD Perkuat Pendidikan Karakter lewat Literasi

Edu
Apa Itu PKWT dan PKWTT? 'Fresh Graduate' Cek Penjelasannya

Apa Itu PKWT dan PKWTT? "Fresh Graduate" Cek Penjelasannya

Edu
HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

HUT Ke-21, Sekolah Cendekia Harapan Bali Raih Penghargaan Bidang Pengelolaan SDM

Edu
Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Tentang UN, Mendikdasmen Akan Minta Pendapat Pemimpin Redaksi Media Massa

Edu
Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Mulai Hari Ini, Sanggah Administrasi PPPK 2024 Klik sscasn.bkn.go.id

Edu
Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Satu Dekade LCCM, Menteri Kebudayaan: Museum Jadi Pusat Edukasi dan Inspirasi Generasi Muda

Edu
Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Mendikdasmen: Peran Guru Honorer Masih Sangat Diperlukan

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau