Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah, Siswa Indonesia Pemakai Teknologi Tertinggi Dunia! Ini 7 Faktanya

Kompas.com - 11/12/2018, 08:14 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Penelitian Cambridge International melalui  Global Education Census menunjukan siswa Indonesia sangat akrab dengan teknologi, bukan hanya media sosial namun juga untuk kebutuhan pembelajaran.

Hasil penelitian yang baru pertama kali dilakukan dan dirilis secara global (13/11/2018) menunjukkan pelajar Indonesia termasuk pengguna teknologi tertinggi di dunia di bidang pendidikan.

Survei Cambridge International yang merupakan bagian dari Universitas Cambridge ini merupakan penelitian global komprehensif pertama membantu memperlihatkan kualitas pendidikan sekolah di seluruh dunia untuk para pelajar berusia 12-19 serta para guru.

Di Indonesia, sebanyak 502 siswa dan 637 guru berpartisipasi dalam survei tersebut.

Baca juga: Babak Baru Kurikulum Cambridge International di Indonesia

Hasil studi ini membuktikan bahwa lebih banyak pelajar Indonesia yang menggunakan teknologi di dalam kelas, dibandingkan dengan pelajar di negara-negara lain, termasuk di negara-negara yang lebih maju. 

Berikut 7 fakta siswa Indonesia sebagai pengguna teknologi tertinggi berdasarkan data yang diperoleh Kompas.com dari Cambridge International Indonesia: 

1.Pengguna IT tertinggi di kelas

Siswa Indonesia menduduki peringkat tertinggi secara global selaku pengguna ruang IT/komputer (40%) di sekolah.

2. Pengguna desktop tertinggi setelah Amerika

Mereka juga menduduki peringkat kedua tertinggi di dunia dalam penggunaan komputer desktop (54%), setelah Amerika Serikat.

3. Penggunaan smartphone untuk pelajaran dan mengerjakan PR

Lebih dari duapertiga pelajar (67%) di Indonesia menggunakan smartphone di dalam pelajaran kelas, dan bahkan lebih sering untuk mengerjakan pekerjaan rumah (81%).

4. Juga masih menggunakan kertas dan papan tulis

Hasil survei Cambridge International menempatkan siswa Indonesia sebagai pengguna teknologi untuk pendidikan di dunia.Dok. Cambridge International Hasil survei Cambridge International menempatkan siswa Indonesia sebagai pengguna teknologi untuk pendidikan di dunia.

Meski demikian, perangkat tradisional lain seperti pulpen dan kertas masih digunakan oleh para siswa di kelas maupun di rumah sehari-hari, sedangkan papan tulis masih populer digunakan di ruang kelas, seperti yang diungkapkan oleh 90% guru di Indonesia.

5. Pengguna laptop tertinggi dunia

Para pelajar di Indonesia juga berbeda tipis dengan Amerika Serikat sebagai pengguna laptop tertinggi untuk pekerjaan rumah (84%, dibandingkan dengan 85% di Amerika Serikat).

6. Ingin melanjutkan ke pendidikan tinggi

Global Survey Education juga memaparkan cita-cita para siswa Indonesia setelah lulus. Mayoritas siswa (93%) mengungkapkan bahwa mereka ingin melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. 

7. Pilihan terbanyak: dokter dan ilmu komputer

Seperti halnya murid-murid di negara lain, banyak pelajar Indonesia yang ingin menjadi dokter atau dokter gigi (26%). Namun siswa Indonesia ternyata paling banyak tertarik menjadi pengusaha secara global, dimana 7% mengatakan menjadi pengusaha merupakan pekerjaan ideal bagi mereka.

Teknologi juga berperan dalam pilihan karir dan bidang studi siswa Indonesia, dimana 6% mengatakan bahwa mereka bercita-cita menjadi insinyur atau pengembang software, dan 39% mengatakan bahwa mereka mengikuti pelajaran Ilmu Komputer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Syarat Nilai Rapor dan Fisik Politeknik Siber dan Sandi Negara, Bisa Kuliah Gratis
Syarat Nilai Rapor dan Fisik Politeknik Siber dan Sandi Negara, Bisa Kuliah Gratis
Edu
Kriteria Hewan Kurban yang Sehat Menurut Pakar IPB University
Kriteria Hewan Kurban yang Sehat Menurut Pakar IPB University
Edu
Materi Ujian Nasional Versi Baru SD-SMA, Siswa Segera Cek
Materi Ujian Nasional Versi Baru SD-SMA, Siswa Segera Cek
Edu
Bukan Pukul 06.30, Intip Jam Masuk Sekolah di 3 Negara Ini
Bukan Pukul 06.30, Intip Jam Masuk Sekolah di 3 Negara Ini
Edu
Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
Atasi Kesenjangan Kompetensi, ICE Institute Hadirkan “Career Guidance Platform”
Edu
Tim Peneliti Polimedia Kenalkan Teknologi Kemasan Aktif MAP, Perpanjang Masa Simpan Tepung Talas
Tim Peneliti Polimedia Kenalkan Teknologi Kemasan Aktif MAP, Perpanjang Masa Simpan Tepung Talas
Edu
LPDP Beri 3 Opsi buat Mahasiswa, Dampak Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat
LPDP Beri 3 Opsi buat Mahasiswa, Dampak Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat
Edu
Kisah Nuzula, Peserta UTBK 2025 dengan Nilai Tertinggi di Unesa, Pilih Kedokteran
Kisah Nuzula, Peserta UTBK 2025 dengan Nilai Tertinggi di Unesa, Pilih Kedokteran
Edu
UNJ Raih Penghargaan 'Perguruan Tinggi dengan Permohonan Hak Cipta Terbanyak 2015-2024' Kemenkum
UNJ Raih Penghargaan "Perguruan Tinggi dengan Permohonan Hak Cipta Terbanyak 2015-2024" Kemenkum
Edu
Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa
Kisah Elsa, Anak Marbot Masjid Masuk UGM Tanpa Tes dan Dapat Beasiswa
Edu
AS Hentikan Sementara Penerbitan Visa Pelajar, Bagaimana Nasib 'Awardee' LPDP?
AS Hentikan Sementara Penerbitan Visa Pelajar, Bagaimana Nasib "Awardee" LPDP?
Edu
Permendikdasmen Baru: Hasil TKA SD-SMA buat SPMB dan Masuk Jalur SNBP
Permendikdasmen Baru: Hasil TKA SD-SMA buat SPMB dan Masuk Jalur SNBP
Edu
Biaya Kuliah Institut Teknologi PLN 2025, Ada Gratis Kuliah sampai Lulus
Biaya Kuliah Institut Teknologi PLN 2025, Ada Gratis Kuliah sampai Lulus
Edu
Kisah Nuzula, Sudah Kuliah di FKG, Daftar FK Unesa dan Raih Skor UTBK Tertinggi
Kisah Nuzula, Sudah Kuliah di FKG, Daftar FK Unesa dan Raih Skor UTBK Tertinggi
Edu
Wamendikti Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Wamendikti Stella Hitung Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau