Babak Baru Kurikulum "Cambridge International" di Indonesia

Kompas.com - 02/08/2018, 22:08 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Cambridge International merupakan penyedia kualifikasi kurikulum internasional dengan ujian dan kualifikasi di 10.000 sekolah di lebih dari 160 negara, termasuk Indonesia.

Di Indonesia, jumlah sekolah pengguna kurikulum Cambridge International kian tahun mengalami pertumbuhan signifikan dari 180 sekolah menjadi 218 sekolah dalam 2 tahun terakhir. 

Hal inilah disampaikan Ben Schmidt, Regional Director Southeast and Pasific Cambridge International dalam kesempatan pertemuan dengan media di Jakarta (2/8/2018).

1.Pembelajaran sebagai proses

Tahun ini, Cambridge International merubah nama dari Cambridge International Examinations menjadi Cambridge Assesment International Education.

"Perubahan nama dari International Examination menjadi Internasional  Education untuk menunjukan bahwa Cambridge International bukan semata-mata soal ujian melain juga tentang pendidikan," jelas Dianindah Apriyani, Senior Country Manager Indonesia Cambridge International.

Baca juga: Tahun Ajaran Baru Sekolah Wajib Terapkan Kurikulum 2013

Dian menambahkan, kurikulum Cambridge International diharapkan membuat siswa dapat mencintai proses pembelajar.

"Dengan subyek pelajaran yang luas dan fleksibel, sekolah dapat menajamkan kurikulum mereka sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini akan membantu siswa menemukan dan mengembangkan kemampuan yang dibutuhkan untuk masa depan mereka," kata Dian.

2. Mencintai proses pembelajaran

Dr. Ben Schmidt, Regional Director Southeast Asia & Pacific of Cambridge InternationalDok. Cambridge International Dr. Ben Schmidt, Regional Director Southeast Asia & Pacific of Cambridge International

Hal senada disampaikan Ben kepada Kompas.com ,"Persis hal ini pula yang menjadi kelebihan kurikulum Cambridge International dibandingkan kurikulum lain. Kurikulum lain mewajibkan siswa untuk berhasil di semua subyek pelajaran. Seringkali ini membuat proses pembelajaran menjadi beban bagi siswa."

Sebaliknya, kurikulum Cambridge International memberikan kesempatan pada siswa untuk memilih subyek pelajaran yang mereka minati.

Hal ini akan membuat kemampuan spesialisasi siswa semakin terasah dan mendalam. Siswa juga mencintai proses pembelajaran karena menekuni hal yang ia minati, tambah Ben.

3. Layanan baru kurikulum Cambridge

Selain itu, saat ini Cambridge International juga memiliki layanan baru. Salah satu di antaranya School Self Evaluation, atau evaluasi mandiri sekolah. Cambridge International tidak lagi menjadi lembaga akreditasi yang memberikan penilaian. 

Sebaliknya, sekolah melakukan sendiri evaluasi terhadap proses penerapan kurikulum dengan menggunakan survei online untuk mendapatkan umpan balik dari siswa, orangtua dan juga guru.

Halaman Berikutnya
Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau